Page 26 - MAJALAH 148
P. 26

[ LEGISLASI ]


                              Kehadiran UU Perkelapasawitan


                                Sangat Penting dan Mendesak





            RUU Perkelapasawitan menjadi salah satu RUU yang masuk dalam Prolegnas 2017. Saat ini,
             RUU tersebut masih dibahas di Badan Legislasi DPR RI (Baleg), dan rencananya akan sele-
              sai tahun 2017. Kehadiran Undang-Undang Perkelapasawitan nantinya diharapkan dapat
              menjadi payung hukum untuk memudahkan masalah legalitas lahan dan mengembalikan
                               pendapatan negara sebagaimana yang sudah seharusnya.


                    nggota Komisi IV sekaligus   persawitan  dalam negeri, lanjutnya,   semakin  bertambah dan terbilang
                    Anggota  Baleg    Sulaeman   banyak  tudingan  dari  negara-negara   sangat  cepat.  Dari data tahun 2015
            AL. Hamzah  mengatakan,          Eropa  yang  menginginkan supaya   luas areal yang tercatat sekitar 11,3 juta
            Undang-Undang    Perkelapasawitan  kelapa sawit Indonesia bisa tersingkir.   hektar. Kemudian berkembang lagi dan
            bisa menjadi payung hukum dan jalan   “Tetapi  dari kajian yang  mendalam   sekarang ini belum terdata lagi sudah
            keluar bagi masalah perkebunan illegal.   tentang  kelapa sawit  sebagaimana   seberapa jauh. “Setidak-tidaknya dari
            Alasan pembuatan Undang-Undang    yang  dituduhkan  parlemen Eropa,   11,3 juta hektar itu, ada 0,7 juta hektar
            Perkelapasawitan  bukan hanya untuk   rasanya  hal itu  tidak  mungkin.  Sebab   menjadi kebun milik negara. Sementara
            memajukan industri sawit  nasional,   kalau dibilang  menyerap tenaga kerja   yang menjadi milik swasta 6,1  juta
            tetapi  juga memperbaiki kehidupan   dibawah  umur, maka sebenarnya hal   hektar dan kebun rakyat 4,5 juta hektar.
            sosial-ekonomi  masyarakat, terutama   itu  tidak ada. Begitu  pula dengan   lantas kemana  keberadaan  kebun
            kesejahteraan petani sawit.  Semangat   tuduhan lainnya, seperti merusak hutan   rakyat tersebut?. Hal itulah sekarang ini
            membangun    undang-undang  ini  dan sebagainya juga memang  tidak   mengemuka  dan menjadi alasan kuat
            adalah   menjamin  kesejahteraan   terbukti,” tandas politisi F-Nasdem itu.  untuk  kita membuat  undang-undang
            petani,  meningkatkan devisa  negara   Menurutnya,  ini  hanyalah  khusus perkelapasawitan.” ujarnya.
            dan perekonomian  nasional, serta   alasan  yang dibuat-buat.  Sulaeman   Lahan  yang dimiliki Indonesia
            memprioritaskan  penanaman  modal   menjelaskan,  perkembangan  kelapa   masih sangat luas, terangnya, dari 189
            nasional.                        sawit di Indonesia dari waktu ke waktu   juta hektar, sawit baru menyerap 11,3
               “Undang-Undang  Perkelapasawit-
            an ini tidak  diatur  secara  detail
            didalam UU  Nomor  39  Tahun 2014
            tentang  Perkebunan. Oleh karena
            itu,  berdasarkan saran  dan masukan
            yang ada  meminta supaya masalah
            perkelapasawitan  itu  dibuatkan
            undang-undang   tersendiri.  Saat
            ini memang sudah masuk  ke  data
            pembahasan yang semakin fokus, dan
            diharapkan  undang-undang ini dapat
            menjadi pedoman khususnya  tentang
            perkelapasawitan,” ucap Sulaeman.
               Sebagai negara  penghasil sawit
            terbesar di dunia, Indonesia seringkali
            mendapat serangan tuduhan yang tidak                                                            Foto: Runi/iw
            berdasar  guna melemahkan sektor
                                                             Anggota Baleg DPR RI,  Sulaeman L. Hamzah

            26  | PARLEMENTARIA n Edisi : 148 TH. XLVII 2017
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31