Page 43 - MAJALAH 69
P. 43

PROFIL


            diantaranya tempat pertemuan,      Menurutnya, apabila belajar   membentuk karakter melalui suara
            pendidikan tentang politik juga  apapun jika tidak bisa diberikan oleh  supaya dengan suaranya orang bisa
            pendidikan pertemanan. Maksudnya,  orang lain maka akan tidak bisa  simpati dan mendengar.
            saya selalu memberikan latihan  termeterai didalam kehidupan. “itulah  Seorang Tiurlan  Hutagaol
            kepada cucu saya agar mereka bisa  yang ditanamkan oleh orang tua saya.  memiliki prinsip hidup yang religious,
            mengingat temennya dan mencatat  Jadi biarlah kebaikanmu diketahui  dirinya  sangat  takut  akan
            ketika kelas duduk di kelas satu  semua orang. Jadi saya harus berbuat  kehadiranTuhan.  Karena,
            Sekolah Dasar mereka harus bisa  baik dan orang itu harus tahu saya  menurutnya, ketakutan terhadap
            memiliki teman sebanyak 10 orang.  orang baik. Itu hal yang manis  tuhan merupakan sumber segala
               Karena itu apabila tamat SD,  diberikan orang tua saya,”katanya.  hikmat sehingga bisa bertahan dalam
            mereka sudah memiliki 60 teman     Disela-sela kesibukannya sebagai  kondisi apapun meskipun dikhianati
            yang dapat mereka ingat. Beranjak  anggota DPR, pada masa tuanya Tiur  oleh orang lain.
            SMP menjadi 90 teman dan        tetap memberikan pendidikan kepada  “Sebelumnya saya dicalonkan oleh
            seterusnya. “Apabila banyak teman  cucu dan anak mantunya. Bahkan  partai saya nomor satu di Jaktim,
            mereka akan menjadi tokoh daripada  untuk cucunya dirinya berusaha  kemudian data saya diselewengkan
            masyarakat itulah kira-kira trick  mendidik mereka dengan budi pekerti  oleh Bapilu sehingga nama saya gugur.
            pendidikan oleh anak mantu dan cucu  minimal sehari seminggu.  Tiur  Saat itu saya sangat marah sekali
                                                                             namun saya sadar dan mengingat
                                                                             bahwa Tuhan akan memberikan
                                                                             pekerjaan yang besar kepada saya
                                                                             setelah saya meninggalkan dari
                                                                             DPR,”katanya
                                                                               Kesiapan mentalnya telah
                                                                             ditempa oleh berbagai peristiwa dan
                                                                             perjalanan hidupnya dalam melayani
                                                                             para jemaat kristiani sehingga Tiur
                                                                             selalu berpegang diri bahwa seolah-
                                                                             olah puluhan tahun lagi hidup namun
                                                                             mempersiapkan rohani seolah-olah
                                                                             besok akan mati. “Jadi saya bisa tetap
                                                                             senang bahagia, optimis terhadap
                                                                             segala sesuatunya,”terangnya.
                                                                               Meskipun kondisinya sudah tidak
                                                                             bugar seperti masa lalunya, Tiur
                                                                             bercita-cita dan berdoa kepada Tuhan
                                                                             apabila diri-Nya ingin mencabut
                                                                             nyawanya cabutlah dalam kondisi
            saya,”terangnya.                berusaha    agar   keluarganya   ketika bekerja ditengah masyarakat.
               Orang tua Tiur selalu mendidik  membudayakan nilai-nilai kesopanan  “Saya terus berjuang dan bekerja
            anaknya agar selalu tanggap terhadap  misalnya bagaimana orang tua  agar dapat menjadi lebih berarti bagi
            lingkungan dan memprioritaskan  bertingkah laku di hadapan anak  nusa dan bangsa masyarakat sekitar,
            pendidikan sehingga didikannya  dengan tidak main bentak atuapun  suami, anak, mantu dan cucu saya,
            tersebut menular kepada dirinya dan  cubit.                      semua itu terus saya perjuangkan
            anak-anaknya bahkan cucunya,. “Saya  “Saya juga melatih sendiri cucu  untuk bisa berarti bagi mereka. Saya
            bergaul dengan orang jawa karena  saya latihan berbicara didepan umum,  tidak mau menjadi orang bukan siapa-
            tanggap     lingkungan    saya  latihan deklamasi saya punya waktu  siapa tetapi ingin menjadi orang
            mempertinggi budaya dan apa saja  untuk itu seminggu sekali, kalau cucu  diperhitungkan,”katanya. (si/nt)
            yang saya bisa tanggap orang tua  saya mau datang untuk belajar mereka
            selalu berpesan agar kemampuanmu  tinggal telepon saja,” jelas Nenek
            dapat diberikan kepada orang lain  dengan 7 orang cucu ini.
            sehingga kemampuan diri dapat      Tiur menambahkan, dirinya juga
            meningkat menjadi seorang ahli  mengajarkan vocal kepada para
            karena itu apabila dirinya les  cucunya diantaranya melatih dasar
            merangkai bunga harus dapat     bunyi huruf vocal bagaimana
            memberikan keahliannya kepada 10  pengucapan, suara, nada dan warna
            orang,” jelasnya                suaranya hal itu bertujuan


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48