Page 23 - MAJALAH 220
P. 23

LEGISL ASI






            statistik. Ketiga, landasan yuridis, yaitu
            bahwa UU Nomor 16 Tahun 1997
            tentang Statistik sudah tidak sesuai   Karena banyak juga
            dengan perkembangan dan keadaan      lembaga-lembaga survei
            hukum dalam penyelenggaraan          yang menggunakan
            statistik, sehingga perlu diganti.
               Senada, Wakil Ketua Baleg DPR     data-data statistik
            RI Willy Aditya menambahkan bahwa    yang selama ini
            revisi UU ini dilakukan lantaran     cenderung melakukan
            keinginan memiliki aturan yang
            lebih mutakhir dan komprehensif,     pembentukan opini
            mengingat statistik memiliki cakupan   publik
            yang sangat luas. Ia menambahkan
            bahwa kebijakan yang presisi dan   FOTO: DEP/NR  Willy Aditya
            tepat sasaran membutuhkan data       Wakil Ketua Baleg DPR RI
            statistik yang akurat.
               “Ini sangat urgen. Time changes,
            people change ya. Kita hidup dalam   Sehingga, pembahasan integrasi   memperkuat kelembagaan BPS
            revolusi industri 4.0 yang berbasis   dan pemanfaatan data hingga   secara organisasional. Sebab,
            big data. Sementara, UU No.16/1997   relasi pemerintah dan swasta akan   masing-masing kementerian/
            sangat ketinggalan baik secara    pula diatur dalam RUU ini. Willy   lembaga (K/L) memiliki data
            metodologi, manajemen, dan        menekankan hal ini mengingat     statistiknya masing-masing dengan
            kebijakan. Tentu ini bukan hanya   banyak data statistik yang dikeluarkan   metode dan hasil pengukurannya
            revisi tapi pembuatan hal yang baru,”   lembaga survei memiliki potensi   yang berbeda. Acuan data yang
            ungkap Willy.                     menggiring opini publik.         berbeda inilah yang sering
               Saking luasnya cakupan data       “Karena banyak juga lembaga-  menimbulkan carut-marut
            statistik itu, maka Willy menegaskan   lembaga survei yang menggunakan   kebijakan, termasuk perencanaan
            bahwa RUU Statistik juga mengatur   data-data statistik yang selama ini   pembangunan.
            persoalan data yang tidak hanya   cenderung melakukan pembentukan     Anggota Baleg DPR RI Ibnu
            dikelola dan menjadi tanggung     opini publik. Sementara statistik harus   Multazam menganalogikan, RUU
            jawab pemerintah melalui Badan    stick (berpegang) pada peran dan   ini kelak didesain memperkuat BPS
            Pusat Statistik (BPS). Melainkan akan   fungsi untuk kebijakan pemerintahan   seperti Badan Riset dan Inovasi
            mengatur data statistik yang diolah   dan kebijakan negara,” jelas Willy.    Nasional (BRIN). Sehingga, semua
            dan dirilis oleh lembaga survei                                    persoalan kebijakan yang berkaitan
            swasta.                           Penguatan Kelembagaan            dengan data dan statistik akan
                                                 Selain mengatur aspek         terpusat dalam kelembagaan
                                              substansial, RUU ini juga akan   BPS. “Dulu masing-masing K/L
                                                                               melakukan penelitian, setelah ada
                                                                               BRIN semua terpusat di BRIN dan
                                                                               menjadi lebih kuat,” kata Multazam.
                                                                                  Dengan adanya penguatan
                                                                               kelembagaan BPS ini, maka
            Dulu masing-masing                                                 Anggota Baleg DPR RI Darmadi
            K/L melakukan                                                      Durianto, berharap tingkat
            penelitian, setelah                                                kepercayaan publik terhadap
            ada BRIN semua                                                     produk dan kegiatan statistik
                                                                               dapat meningkat. Khususnya,
            terpusat di BRIN dan                                               kepercayaan terhadap petugas
            menjadi lebih kuat                                                 sensus yang dinilai masih sangat
                                                                               rendah karena inkapabiltas saat
                                                                               melakukan sensus, sehingga
                                                                            FOTO: DEP/NR
            Ibnu Multazam                                                      berujung pada ketidakakuratan
            Anggota Baleg DPR RI                                               produk sensus yang dilakukan.
                                                                                   rdn/mh

                                                                          TH. 2023      EDISI 220     PARLEMENTARIA        23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28