Page 19 - MAJALAH 220
P. 19

PENG A W AS AN






            itu semua. Tapi kenapa baru
            dilaksanakan kalau ada Satgas?”
            tanyanya.                                                                  Saya kira hal seperti
               Politisi Fraksi Partai Golkar itu                                       ini perlu kita dorong
            pun menyatakan apabila Satgas
            BLIBI tidak mampu menyelesaikan                                            adanya Undang-Undang
            kinerjanya hingga masa kerjanya                                            Perampasan Aset yang
            berakhir, maka lebih baik tidak perlu                                      terkait dengan masalah
            ada perpajangan. Capaian angka
            25,83 persen sejak 2021 sebagai hasil                                      BLBI ini. (Tinggal)
            evaluasi kinerja menurutnya telah                                          negara siap atau
            menunjukkan bahwa Pembentukan                                              tidak untuk membuat
            Satgas BLBI bukanlah langkah yang                                          undang-undang
            efektif.
               “Kalau pemerintah mengusulkan                                           (bersama dengan DPR)
            (perpanjangan masa kerja Satgas
            BLBI), ya kita ingin menolak. Kerjakan   FOTO: MUNCHEN/NR
            saja lewat sistem yang ada. Bisa                                           Wihadi Wiyanto
                                                                                       Anggota Komisi III DPR RI
            melalui proses lelang atau bisa
            melalui mekanisme kewenangan
            undang-undang yang selama ini
            dipakai. Satgas itu kan cuma satuan   obligor belum tuntas. Salah satu   48 bank yang mengalami masalah
            tugas. Tanpa satuan tugas pun     penyebabnya adalah negara hanya   likuiditas. Saat itu, penyelesaian
            hak negara tidak hilang. Tinggal   menguasai aset-aset obligor yang   utang ditempuh lewat tiga skema,
            dilanjutkan oleh Dirjen Kekayaan   masih mengemplang utang secara   yakni penyelesaian Master Settlement
            Negara,” tegasnya.                fisik. Artinya, negara tidak menguasai   and Acquisition Agreement (MSAA),
               Ia pun mendorong pemerintah    dokumen atas aset-aset milik obligor.   Master Refinancing and Note Issuance
            melalukan penelusuran aset (asset   Bahkan, beberapa aset telah menjadi   Agreement (MRNIA), dan Program
            tracing) untuk mengembalikan      objek sengketa.                  Penyelesaian Kewajiban Pemegang
            dana BLBI yang telah dikucurkan      Jumlah bantuan likuiditas yang   Saham (PKPS).
            untuk menangani krisis perbankan   dikucurkan Bank Indonesia pada     Ketiga skema tersebut melarang
            pada tahun 1998 yang hingga saat   tahun 1998 mencapai Rp147 triliun.   pemilik lama bank yang mendapat
            ini penyelesaian kewajiban para   Jumlah tersebut disalurkan kepada   bantuan likuiditas untuk memiliki
                                                                               kembali aset-asetnya. Namun,
                                                                               Misbakhun menyebut ada beberapa
                                                                               kasus di mana pemilik lama
                                                                               melakukan upaya memiliki kembali
             Isinya Satgas juga orang                                          aset-asetnya melalui pihak lain secara
                                                                               tidak langsung. Dia mencontohkan,
             lembaga itu. Dirjen                                               kasus tersebut terjadi pada aset
             Kekayaan Negara sebagai                                           sebuah pabrik tekstil di Solo, Jawa
             pelaksananya, terus                                               Tengah.
                                                                                  “Kalau kita lihat aset-aset ini
             Menkopolhukam sebagai                                             belum clear and clean, negara
             ketuanya, ya kan?  Ada                                            mempunyai masalah terhadap
             PPATK, ada Bareskrim,                                             pengakuan. Coba perhatikan
                                                                               banyak tanah ini kemudian menjadi
             ada Jaksa Agung, dan                                              sengketa dan saya ingin memperkuat
             sebagainya. Tugasnya                                              sebuah kebijakan yang sangat
             apa?                                                              penting, supaya tidak berulang yaitu
                                                                            FOTO: MUNCHEN/NR  gal/mh
                                                                               melakukan assets tracing,” tegasnya.
             Muhammad Misbakhun
             Anggota Komisi XI DPR RI



                                                                          TH. 2023      EDISI 220     PARLEMENTARIA        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24