Page 17 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 17

telah membuat proyeksi ekonomi global
                                            menjadi lebih suram dari sebelumnya.
                                            Berdasarkan data Bank Indonesia pada
                                            tahun 2024, pertumbuhan ekonomi
                                            dunia kemungkinan menurun ke angka
                                            2,8 persen. Sebelumnya, pada tahun
                                            2023, pertumbuhan ekonomi dunia
                                            berada di angka 2,3 persen. Meski
                                            demikian, pada tahun 2025, angkanya
                                            diproyeksi naik menjadi 3,0 persen. Hal
                                            ini disebut sebagai kondisi “slower and
                                            divergence growth”.
                                               Selain itu, akan terjadi juga kondisi
                                            gradual dis-inflation dimana penurunan
                                            inflasi dunia akan melambat meski terjadi
                                            pengetatan moneter agresif di negara
                                            maju. Pada tahun 2023 angka inflasi
                                            dunia sebesar 5,1 persen (yoy), kemudian
                                            di tahun 2024 angkanya menjadi 3,8
                                            persen (yoy).
                                               Gubernur Bank Indonesia, Perry
                                            Warjiyo menyampaikan, gejolak global   Suahasil Nazara
                                            tersebut berdampak negatif ke berbagai
                                            negara, termasuk Indonesia. Oleh sebab
                                            itu, hal tersebut perlu dimitigasi dengan   Pendapatan dan
                                            respons kebijakan yang tepat.
                                               “Pertumbuhan ekonomi Indonesia     belanja negara
                                            akan cukup tinggi yaitu mencapai 4,7-5,5   tumbuh positif
                                            persen pada 2024. Kami memproyeksi
                                            konsumsi masyarakat dan investasi     mendukung
                                            akan meningkat. Hal ini didukung      momentum
                   onjang-ganjing kondisi   karena kenaikan gaji ASN, Pemilu, dan
                   geopolitik tak pelak     pembangunan infrastruktur di IKN,”    pemulihan
                   membuat kondisi          ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank   ekonomi dan
          Gekonomi global kian tak          Indonesia, di Jakarta, 29 November lalu.
          pasti dan menerbitkan kekhawatiran   Perry mengatakan, inflasi nasional   melindungi
          pada ekonomi nasional tahun depan.   juga tetap terkendali dalam sasaran   masyarakat.
          Pemerintah yang paham benar       yaitu sebesar 2,5±1 persen pada 2024
          situasinya, telah pasang kuda-kuda sejak   dan 2025. Hal ini didukung karena   Namun, perlu
          dini, bahkan sisi fiskal telah menyiapkan   adanya konsistensi kebijakan moneter,   diwaspadai
          mitigasi.                         kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional   akan terjadinya
            Perang antara Rusia – Ukraina   Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
          telah membuat situasi ekonomi global   Menurut Perry, ada beberapa area   perlambatan
          terbelah. Ditambah lagi kini ada perang   penting yang perlu menjadi fokus   pertumbuhan
          tak berimbang antara Israel di Palestina   kebijakan ekonomi nasional yaitu
          melawan kelompok bersenjata. Dua   kebijakan fiskal dan moneter, stabilitas   pendapatan
          konflik keamanan dan geopolitik tersebut   sistem keuangan, digitalisasi ekonomi   negara.
          semakin memperkeruh kondisi ekonomi   keuangan, hilirisasi, serta perdagangan,
          global. Belum lagi bara perang dagang   investasi, dan infrastruktur.
          antara Amerika Serikat dengan Tiongkok   “Kebijakan makroprudensial yang
          yang masih mengancam.             longgar akan tetap dipertahankan pada
            Sederet tantangan global tersebut   2024. Selain itu akan ada peningkatan


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22