Page 18 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 18

Insentif Likuiditas Makroprudensial   akan terjadinya perlambatan
                                            untuk mendorong kredit ke sektor   pertumbuhan pendapatan negara,”
                                            prioritas. Seluruh insentif likuiditas ini   ucapnya.
                                            jumlahnya RP 159 triliun,” katanya.   Berdasarkan data Kementerian
                                               Sebelumnya, Wakil Menteri       Keuangan, pada tahun 2024 nanti
                                            Keuangan, Suahasil Nazara          pendapatan negara diproyeksikan
                                            menyampaikan, ada tiga arah sektor   sebesar Rp 2.802,3 triliun, jumlahnya
                                            keuangan yang menjadi perhatian    naik sebesar 70,1 persen dibandingkan
                                            pemerintah. Tiga arah tersebut yaitu   tahun 2020 yang berada di angka Rp
                                            finansial deepening, finansial inclusion,   1.67,8 triliun.
                                            dan finansial stability.              Sementara itu, anggaran belanja
                                               “Kondisi ekonomi sektor keuangan   negara diproyeksi naik menjadi Rp
                                            Indonesia masih belum sedalam      3.325,1 triliun pada tahun 2024.
                                            Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hal   Angka tersebut sebesar 28,1 persen
                                            tersebut bisa terlihat dari aset bank   dibandingkan tahun 2020 yaitu Rp
                                            per Produk Domestik Bruto (PDB)    2.595,5 triliun.
                                            yang masih berada di angka 60 persen,
                                            sedangkan negara lain sudah di angka   Tantangan Nasional
                                            100 persen,” ucapnya dalam acara The   Untuk mencapai target pertumbuhan
                                            7th Indonesia Risk Management Outlook   ekonomi, ada sejumlah tantangan yang
                                            (IRMO) 2024, di Kampus LPPI, pekan   harus pemerintah hadapi, khususnya
                                            terakhir Oktober lalu.             di sektor keuangan Indonesia. Suahasil
                          Bhima Yudhistira     Suahasil menambahkan, likuiditas   mengatakan, salah satunya yaitu
                                            perbankan masih memadai di tengah   rendahnya literasi keuangan dan
                   Selain itu, kita         pertumbuhan kredit yang menurun    ketimpangan akses ke jasa keuangan yang
                                                                               terjangkau. “Disrupsi teknologi yang
                                            dibanding tahun 2022. Loan to Deposit
              akan menghadapi               Rasio (LDR) juga cukup tinggi yaitu   semakin masif dan dampak perubahan
                  tahun politik di          berada di level 83,38 persen.      iklim ke sektor keuangan menjadi
                                               Menurut Suahasil, perbankan
             2024 dimana akan               masih menjadi sektor yang paling besar   tantangan kita bersama,” katanya.
                                                                                  Oleh sebab itu, pemerintah
             ada pemerintahan               dalam proporsi aset sektor keuangan   berupaya untuk meningkatkan akses
           yang baru. Mungkin               Indonesia yaitu sebesar 76 persen .   ke jasa keuangan, memperluas sumber
                                                                               pembiayaan jangka panjang, memperkuat
                                            Oleh sebab itu, pemerintah pun telah
             saja nantinya akan             membuat sejumlah regulasi untuk    mitigasi risiko, dan meningkatkan
                  ada perubahan             mendukung pengembangan sektor      perlindungan konsumen.
                                                                                  “Dengan upaya tersebut, pemerintah
                                            keuangan Indonesia. “Salah satunya
                  kebijakan yang            melalui Undang-Undang (UU) Nomor 4   optimis bisa menciptakan sektor
            akan memengaruhi                tahun 2023 tentang Pengembangan dan   keuangan yang dalam, inovatif, efisien,
                                                                               inklusif, dan stabil,” tambah Suahasil.
                                            Penguatan Sektor Keuangan (P2SK),”
                    pertumbuhan             katanya.                              Sementara itu, Perry mengatakan,
                                               Selain itu, Suahasil menjelaskan,
            ekonomi Indonesia               kinerja APBN sampai dengan September   Indonesia juga menghadapi tantangan
                                                                               stabilisasi nilai tukar Rupiah. Menurut
                    ke depannya.            2023 juga masih terjaga positif.   Perry, dollar AS masih sangat kuat,
                                            Pendapatan negara naik sebesar 3,1   sehingga mengakibatkan tekanan
                                            persen (yoy) dibandingkan dengan   depresiasi nilai tukar seluruh dunia,
                                            tahun 2022. Sedangkan, belanja negara   termasuk rupiah.
                                            juga naik sebesar 2,8 persen (yoy)    “Hal ini juga menyebabkan terjadinya
                                            dibandingkan tahun lalu.           pelarian modal dalam jumlah besar
                                               “Pendapatan dan belanja negara   dari emerging market ke negara maju.
                                            tumbuh positif mendukung momentum   Sebagian besar ke Amerika Serikat
                                            pemulihan ekonomi dan melindungi   karena tingginya suku bunga dan
                                            masyarakat. Namun, perlu diwaspadai   menguatnya dollar AS,” katanya.


         18   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23