Page 75 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 75
depan Indonesia. Sebagai Sovereign
Wealth Fund (SWF) versi Indonesia,
Danantara bertujuan untuk mengelola
aset jangka panjang negara dan menarik
investasi global ke sektor-sektor strategis
nasional.
Salah satu langkah besar yang
dilakukan Danantara adalah konsolidasi
dan penambahan aset dari Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Sejak 21 Maret
2025, sebanyak 844 perusahaan pelat
merah, dari induk, anak, cucu, hingga cicit
perusahaan BUMN, resmi berada di bawah
pengelolaan BPI Danantara. Ini mencakup
berbagai entitas yang sebelumnya
tersebar di berbagai kementerian dan
lembaga, termasuk kawasan Gelora Bung
Karno (GBK), yang sebelumnya dikelola
oleh Kementerian Sekretariat Negara.
Proses konsolidasi ini tidak hanya
bertujuan untuk memusatkan kepemilikan Rosan Perkasa Roeslani,
aset, tetapi juga untuk membangun CEO BPI Danantara
portofolio nasional yang lebih efisien dan
terintegrasi. Penambahan aset strategis ini
membuka peluang bagi Danantara untuk
embaga Pengelola Investasi menyiapkan investasi pada sektor-sektor
yang baru dibentuk semakin utama. Sebut saja energi, infrastruktur, Konsolidasi aset ini
mengukuhkan posisinya dan properti, yang dapat memberikan adalah langkah penting
Lsebagai lembaga strategis dampak positif jangka panjang terhadap
dalam peta ekonomi nasional dengan perekonomian Indonesia. untuk mengoptimalkan
mengkonsolidasikan seluruh aset CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa
perusahaan negara. Bahkan menargetkan Roeslani, menjelaskan, “Konsolidasi pengelolaan dan
penambahan aset di atas 1 triliun dollar aset ini adalah langkah penting untuk memaksimalkan potensi
AS. mengoptimalkan pengelolaan dan
Sebagaimana diketahui Badan memaksimalkan potensi yang ada. yang ada. Dengan aset
Pengelola Investasi Daya Anagata Dengan aset yang lebih terintegrasi,
Nusantara (Danantara), memiliki tujuan Danantara dapat memastikan bahwa yang lebih terintegrasi,
awal untuk mengelola investasi dan setiap nilai dikelola secara produktif Danantara dapat
aset negara dengan tujuan ambisius. dan mendukung pertumbuhan ekonomi
Danantara ingin mengonsolidasikan nasional.” memastikan bahwa setiap
seluruh kekayaan nasional dalam satu Kendati dipandang positif, namun nilai dikelola secara
struktur kelembagaan yang profesional, ekonom senior dari Indef, Didin S.
transparan, dan akuntabel. Damanhuri, mengungkapkan sejumlah produktif.
Secara kelembagaan, Danantara pertanyaan terkait dampak hukum dan
dibentuk melalui Peraturan Pemerintah independensi badan usaha milik negara
sebagai kelanjutan dari upaya reformasi (BUMN) yang kini berada di bawah
tata kelola aset negara dan optimalisasi pengelolaan Danantara.
pemanfaatan kekayaan negara yang Salah satunya mengenai konsekuensi
tersebar di berbagai kementerian dan hukum yang akan timbul setelah 844
lembaga negara. Nama “Danantara” BUMN menjadi bagian dari Danantara. Dia
berasal dari kata “Daya Anagata khawatir bahwa integrasi tersebut dapat
Nusantara,” yang berarti kekuatan masa berisiko terhadap pengelolaan korporasi
www.stabilitas.id Edisi 214 / 2025 / Th.XX 75