Page 72 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 72

bulan setelah tahun buku berakhir. “Ini
                                                                               adalah kewajiban yang melekat pada
                                                                               perseroan dan tidak bisa ditunda atas
                                                                               kehendak pemegang saham,” tegasnya.

                                                                               Risiko Tata Kelola
                                                                                  Secara terpisah ekonom Celios,
                                                                               Bhima Yudhistira, menambahkan
                                                                               dimensi lain dalam komentarnya
                                            APAKAH SIKAP                       terhadap kebijakan penundaan RUPS
                                            DANANTARA INI                      ini. Dia menilai langkah tersebut
                                            MENGURANGI                         berisiko menciptakan stagnasi dalam
                                                                               pengambilan keputusan strategis BUMN,
                                            KEWENANGAN                         termasuk pengesahan laporan keuangan,
                                            KEMENTERIAN BUMN?                  rotasi manajemen, serta penetapan
                                                                               dividen.
                                            BETUL. DANANTARA                      Keterlambatan RUPS, menurut

                                            MENJADI SEMACAM                    Bhima, tidak hanya menghambat
                                                                               ekspansi bisnis BUMN, tetapi juga
                                            SUPER POWER YANG                   menahan aliran dividen ke Danantara
                                            MENGATUR LANGKAH                   sendiri, yang seharusnya menjadi sumber
                                                                               utama ekspansi investasi nasional.
                       Bhima Yudhistira,    DAN KOMPOSISI                      Dalam konteks ini, instruksi penundaan
                          Ekonom Celios     DIREKSI-KOMISARIS                  justru kontraproduktif terhadap tujuan
                                                                               pembentukan Danantara itu sendiri.
                                            BUMN, DIBANDINGKAN                    Lebih jauh, Bhima menilai bahwa
                                            KEMENTERIAN                        ini merupakan sinyal pergeseran
                                                                               otoritas strategis dari Kementerian
                                            BUMN.                              BUMN ke Danantara. “Danantara kini

                                                                               tampil seperti entitas super power—
                                                                               pengatur arah kebijakan korporasi
                                                                               negara, menggeser peran kementerian,”
                                                                               tegasnya.
                                                                                  “Apakah sikap Danantara ini
                                                                               mengurangi kewenangan Kementerian
                                                                               BUMN? Betul. Danantara menjadi
            RUPS memang merupakan kewajiban   kepada direksi atau dewan komisaris,   semacam super power yang mengatur
          perusahaan yang tidak bisa ditunda,   dalam batas-batas yang ditentukan oleh   langkah dan komposisi Direksi-Komisaris
          terutama RUPS Tahunan (RUPST).    undang-undang mengenai perseroan   BUMN, dibandingkan kementerian
          RUPST wajib diselenggarakan paling   terbatas.                       BUMN. Ini langkah awal Danantara untuk
          lambat 6 bulan setelah tahun buku    “Artinya, kewenangan pemegang   membuktikan kewenangannya yang lebih
          perusahaan berakhir. Penundaan RUPST   saham dalam RUPS BUMN itu setara   tinggi,” ujar Bhima.
          bisa berakibat sanksi administratif dari   dengan kewenangan pemegang saham   Ia berharap, dalam dua pekan ke
          otoritas yang berwenang.          pada PT biasa,” jelas Yetty.       depan sudah ada kejelasan dan keputusan
            Kewenangan pemegang saham,         RUPS, lanjutnya, memiliki       mengenai pelaksanaan RUPS, agar tidak
          termasuk yang dimiliki Danantara, diatur   kewenangan yang tidak menjadi   terjadi stagnasi dalam pengambilan
          dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2025   kewenangan Direksi dan Dewan   keputusan korporasi, sekaligus menjaga
          dan Undang-Undang Perseroan Terbatas   Komisaris. Yetty juga mengingatkan   stabilitas dan keberlanjutan program-
          (UU PT). Dalam UU BUMN yang       bahwa RUPS terdiri dari dua jenis, RUPS   program strategis BUMN.
          terbaru, Pasal 1 angka 17 mengatur bahwa   Tahunan dan RUPS Lainnya. RUPS   Bhima juga memandang bahwa
          RUPS adalah organ perseroan yang   Tahunan adalah kewajiban hukum yang   inisiatif Danantara harus dilihat sebagai
          memiliki wewenang yang tidak diberikan   harus dilaksanakan paling lambat enam   bagian dari agenda reformasi struktural


         72   Edisi 214 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77