Page 90 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 90
BUMN INSIGHT
Pertamina
memetakan lebih tinggi di negara-negara berkembang. Di sisi lain, ada juga isu lanjutanya
dan mengawasi Indonesia paham betul mengenai ini. adalah keberlanjutan dan efisiensi. Ada
dengan ketat Dengan lebih dari 18.000 pulau, banyak tren meningkatnya perhatian terhadap
performa logistik penduduk di kepulauan ini merasakan keberlanjutan di kedua sektor. Logistik
perusahaannya konsekuensi dari mahalnya harga barang- berusaha mengurangi jejak karbon
sehingga dapat barang kebutuhan harian mereka. dengan menggunakan teknologi yang
terus meningkatkan Kenyataan ini menekankan seberapa lebih bersih dan efisien. Sektor energi juga
kualitas pengiriman gentingnya kita untuk meningkatkan bergerak menuju solusi yang lebih ramah
energi. ketahanan, inklusivitas, dan keberlanjutan lingkungan, yang mempengaruhi cara
rantai pasokan kita di dunia,” terang logistik dikelola.
Grynspan. CEO Supply Chain Indonesia (SCI)
Setijadi menyatakan ekonomi hijau
Energi Terbarukan harus didukung dengan penerapan pada
Sementara itu di tengah berbagai sektor termasuk sektor logistik.
perkembangan isu mengenai kelestarian Penerapan logistik hijau (green logistics)
lingkungan, muncul desakan agar sektor akan berdampak pada tiga aspek, yaitu
logistik juga perlu beradaptasi untuk ekologi (lingkungan), sosial, dan ekonomi.
mengelola distribusi energi seperti “Selain dampak ekologis, logistik
angin, matahari, dan biomassa. Hal ini hijau terbukti meningkatkan efisiensi
termasuk transportasi dan penyimpanan bagi perusahaan yang menerapkannya,
infrastruktur yang spesifik untuk energi seperti tertuang dalam Report on Green
terbarukan. Logistics yang dikeluarkan oleh United
90 Edisi 208 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id