Page 95 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 95
Pemerintah
memutuskan untuk
menyuntikkan
Namun melihat daftar penerima PMN, utang Rp500 triliun.
hampir semuanya disandung kasus atau Selanjutnya, Biofarma mendapat PMN modal kepada LPEI
sebesar Rp5 triliun,
dalam kondisi keuangan yang tidak sehat. Rp2,21 triliun; Adhi Karya Rp2,09 triliun dari Rp10 triliun
Hutama Karya (HK) yang mendapatkan dan Wijaya Karya Rp2 triliun. Kondisi yang diminta oleh
porsi terbesar, yakni sebesar Rp13,86 keuangan ketiganya sama-sama babak manajemen dan
triliun berada dalam kondisi yang tidak belurnya. Biofarma, misalnya, sempat Kementerian.
baik-baik saja. terjerat utang pinjaman online (pinjol)
HK sempat didera utang Rp30 triliun. Rp1,26 miliar.
Lalu pada 2020 dan 2021, keuangan HK Sedangkan Adhi Karya masih harus
mengalami rugi masing-masing Rp 2 menanggung utang Rp 30,98 triliun, membayar bonus (tantiem) untuk
triliun. Saat inipun, HK masih memiliki atau setara 77,03% dari total asetnya. komisaris dan direksi. Dalam tahun yang
beban proyek pembangunan Jalan Tol Sementara Wijaya karya memiliki beban sama, Waskita meraup PMN sebesar Rp7,9
Trans Sumatra (JTTS) sehingga harus utang mencapai Rp 56,24 triliun, setara triliun, sesuai PP Nomor 116 Tahun 2021.
mencari tambahan dana dan PMN 87,03 persen dari total aset. Hal-hal seperti ini mengundang
baru ini mungkin bisa menutupi beban Pengamat BUMN dari Datanesia kecurigaan publik. Jangan-jangan duit
pembiayaan tersebut. Institute, Herry Gunawan mengaku heran PMN itu digunakan untuk bayar tantiem.
Peringkat penerima PMN terbesar dengan derasnya PMN untuk BUMN “Ini tragis. BUMN rugi, tapi wajib bayar
kedua adalah PT Asabri (Persero), senilai yang masuk kategori ‘sakit’ dari sisi bonus. Di sisi lain, dapat suntikan modal
Rp3,61 triliun. Pada 2021, perusahaan keuangan. “Kalau BUMN yang rugi atau dari pemerintah,” pungkas Herry.
asuransi pelat merah ini, kesandung kinerjanya tak perform, program PMN-nya Celakanya, anggaran PMN untuk 16
kasus korupsi yang merugikan negara patut dipertanyakan. Rasa-rasanya sulit BUMN yang anggarannya cukup besar
Rp22 triliun. Selanjutnya PT PLN (Persero) diterima nalar,” kata Herry. itu, harus ditanggung pemerintahan
mendapat PMN Rp3 triliun. Pada 2023, Kata Herry, pada 2021, Waskita mendatang ketika keuangan negara dalam
perusahaan setrum negara ini didera karya dirundung kerugian namun tetap kondisi tidak baik-baik saja.*
www.stabilitas.id Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 95