Page 36 - E-MODUL BASIS DATA KELAS XI RPL
P. 36
1. Norma Pertama (First Norm Form-1NF)
Sebuah tabel yang berada pada kondisi belum dinormalisasikan akan memiliki kumpulan data yang
disimpan secara berulang. Oleh karena itu, perlu dilakukan normalisasi dengan cara menerapkan
aturan-aturan normalisasi yang ada.
Hukum normalisasi pertama mengatakan bahwa “Dalam sebuah tabel, untuk setiap perpotongan
kolom dan baris (atau sering juga disebut sel) diisi oelh salah satu dan hanya satu nilai”. Contoh pada
Tabel 3.6.
Tabel 3. 6 Tabel yang belum memenuhi hukum norma pertama.
Tabel Pelanggan Rental
IDPel Nama AlamatPI IDM Jenis TPinjam TAkhir Tarif IDPem NPemilik AlamatPm
P101 Rudi Jl. Jawa M302 Kijang LGX 21 Jam 19 25 Jam 19 325.000 S102 Tia Jl. Kopi 23
Muktar 34 Cahyani Bandung
Bandung M305 Kijang LGX 21 Jam 19 25 Jam 19 325.000 S104 Anton Jl. Mawar 345
Ilham Bandung
P102 Mira Jl. Gagak M401 APV 24 Jam 19 26 Jam 19 275.000 S102 Tia Jl. Kopi 23
Astuti 7 Cahyani Bandung
Bandung M404 Xenia Li 24 Jam 19 26 Jam 19 250.000 S105 Tiar Jl. Suci 35
Juniarti Bandung
P201 Lia Jl. Karet M305 Kijang LGX 26 Jam 19 27 Jam 19 325.000 S104 Anton Jl. Mawar 345
Oktavia 17 Ilham Bandung
Bandung
P305 Dian Jl. Merapi M304 Kijang LGX 26 Jam 19 28 Jam 19 325.000 S302 Ria Mutia Jl. Dago 3
Ayunda 14 Bangdung
Bandung
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk memenuhi hokum Normalisasi Pertama.
Pedekatan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Menghilangkan kelompok data yang berulang dengan menambahkan baris baru ke kelompok data yang
menenpati dua nilai dalam satu kolom. Ditunjukkan pada Tabel 3.7.
b. Menghilangkan data yang berulang dengan cara membuat sebuah tabel baru dan mengopikan data
yang berulang dari tabel lama ke tabel baru. Ditunjukkan pada Tabel 3.8.
Meskipun kedua pendekatan tersebut akan membuat tabel PelangganRental memenuhi hukum
normalisasi pertama, tetapi penyelesaian dengan pendekatan kedua lebih memberikan hasil yang lebih
baik. Pendekatan kedua mempunyai kemungkinan tabel yang dihasilkan akan dapat memenuhi hukum-
hukum norma berikutnya (Hukum norma kedua dan ketiga).