Page 80 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 80

72    Prosiding Seminar: Problematika  Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya



                                                                                     Membantu dalam
                                                       Partisipasi dalam           proses clear and clean
                                                       identifikasi TORA                  TORA

                        Masyarakat

                        (organisasi                                                 Masyarakat dan Pem.
                      mas  yarakat dan             Partisipasi dalam menentukan    Desa mengetahui data
                    masyarakat berdaya)               Subyek penerima TORA         subyek penerima tanah


                                                  Partisipasi dalam memanfaatkan

                                                      dan menggunakan TORA

                                                                                    Masyarakat mampu
                                                    Partisipasi dalam menjalin      menjalin kerjasama
                                                        kerjasama dengan           dgn para stakeholder
                                                          stakeholder

                                                                                      Pasar memegang
                      Melakukan Kontrol               Membuka Pasar dan               peranan penting
                           Program RA                  mengontrol pasar             terhadap hasil panen
                                                                                        masyarakat

                          Gambar 3. Partisipasi Masyarakat Dalam Konteks Reforma Agraria

                  Upaya  untuk  mewujudkan  masyarakat  dan  kelembagaan  masyarakat  tentunya  tidak

             dapat dilakukan secara instan dan tiba-tiba. Proses pembangunan masyarakat dapat diawali
             dengan  transparansi  pemerintah  kepada  masyarakat  terhadap  program  pembangunan/
             reforma agraria. Masyarakat membutuhkan proses untuk meningkatkan kapasitas melalui
             sosialisasi,  pendidikan  dan  pelatihan,  masyarakat  dapat  berdaya  apabila  didukung  oleh

             pionir/pemimpin yang berasal dari masyarakat itu sendiri untuk menjadi motor penggerak
             bagi terwujudnya masyarakat yang peduli dan partisipatif dalam pembenagunan khususnya
             mendukung program Reforma Agraria.


             V. Kesimpulan
                1.  Peningkatan kapasitas masyarakat dalam proses reforma agraria penting dilakukan
                     agar program RA tidak berhenti pada redistribusi tanah.
                2.  Peningkatan  kapasitas  masyarakat  dan  penguatan  kelembagaan  masyarakat
                     diharapkan mampu menjadi pengerak dalam RA mulai dari tahap awal perencanaan,

                     pelaksanaan, monitoring dan juga kontrol terhadap program RA.
                3.  Masyarakat  dan  kelembagaan  masyarakat  yang  ditingkatkan  kapasitasnya  melalui
                     pendidikan  pelatihan  diharapkan  menjadi  pionir  dalam  meneruskan  program  RA
                     untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
                4.  Masyarakat/komunitas  harus  memperkuat  asosiasi/kelompok  untuk  memperkuat
                     bargaining power dalam proses reforma agraria;
                5.  Bentuk-bentuk advokasi, pelatihan dan transformasi pengetahuan pada komunitas
                     masih terus diperlukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85