Page 84 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 84

76    Prosiding Seminar: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya



                   Sewanya seharusnya tidak 60 tahun, tapi cukup 50 tahun, atau selama 80 tahun. Namun
                   faktor  jangka  waktu  penguasaannya  dapat  diperjanjikan  dan  tidak  mutlak  harus  60
                   tahun.


             2.  Perjanjian Kerjasamanya
                  Apabila proposal PPKK diikuti, bahwa bidang tanahnya dikuasai dengan HGB atas nama
             PPKK  maka  bentuk  kerjasamanya  bukan  BOT  (Build,  Operate  and  Transfer)  atau  BGS

             melainkan BTO (Build, Transfer and Operate) atau BSG, Mengingat bangunan yang didirikan
             investor adalah milik Negara dan IMB-nya juga sudah atas nama Pemerintah RI (Lampiran
             PMK No. 96/ PMK 06/2007, Lampiran IV). Sehingga Satuan Rumah Susun yang sudah selesai
             dibangun adalah barang milik Negara, yang hanya dapat disewakan kepada pihak ketiga yang

             berminat.
                  Jadi Build, Transfer and Operate (BTO) hanya tepat jika bangunan objek kerjasama BTO
             akan dipakai sendiri oleh PPKK, dan tidak mungkin dijual kepada pihak lain unit-unitnya
             yang  telah  selesai  dibangun;  dan  tidak  mungkin  terjadi  misalnya  500  Unit/lebih  Satuan

             Rumah Susun seluruhnya disewakan?
                  Dipihak lain apabila masih dimungkinkan dalam  bentuk BOT, maka  tentunya masih
             dapat diatur pengelolaan Satuan-Satuan Rumah Susun, yaitu dapat dijual satuan-satuannya.

             Atau dapat dibagi pemilikan satuan-satuannya yaitu 50% dimiliki investor dan 50% dimiliki
             PPKK. Secara yuridis bidang tanahnya masih tetap menjadi milik PPKK, mengingat tanah
             dimana didirikan apartemen atau rumah susun merupakan tanah hak bersama sebagai satu-
             kesatuan dari para pemilik satuan rumah susun (tidak di pecah-pecah), walaupun satuan-

             satuan rumah susun tersebut telah dijual kepada para pembeli, namun tanah bersama milik
             PPKK.
                  Adakah dimungkinkan investor bersedia bekerjasama pemanfaatan tanah?
                  Ada dua kemungkinan, yaitu:

                1.  Jika PMDN No. 1 Tahun 1977 masih berlaku maka perjanjian kerjasama pemanfaatan
                   tanahnya  dalam  bentuk  BOT  akan  menarik  minat  investor  untuk  keperluan  bisnis
                   dengan pertimbangan seperti di bawah ini:

                   Melalui perjanjian kerjasama BOT (Build-Operate and Transfer) berarti:
                   a.  Investor  yang  membiayai  pembangunan  objek  BOT  (perkantoran,  hotel,  rumah
                      sakit).
                   b. Objek BOT milik investor selama masa konsesi.

                   c.  Jika dibangun apartemen, satuan-satuan rumah susun (SRS) bisa dijual sedang tanah
                      hak bersamanya adalah HGB atau Hak Pakai tetap menjadi kepunyaan PPKK (HGB
                      atau Hak Pakai di atas Hak Pengelolaan) dan tidak berubah status pemilikannya

                      sebagai BMN.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89