Page 102 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 102
Analisis Kemampuan Lahan
Menggunakan Sistem Informasi
Geografis Sebagai Komponen Primer
Penataan Ruang dan Pembangunan
Berkelanjutan
Habibi Hasbi Sidiq
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Email : habibi.hsidiq@atrbpn.go.id
PENDAHULUAN
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai proses peningkatan
mutu atau kualitas kehidupan manusia sambil berusaha tidak melebihi
kapasitas daya dukung ekosistem yang menopang kehidupan mereka.
Dengan demikian, ekosistem tetap terjaga dan kualitas lingkungan tidak
akan menurun (Habibah, Suharno dan Muryono, 2019). Dapat dikatakan
bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan rangkaian kompleks
dan dinamis, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Pembangunan berkelanjutan menempatkan tiga
aspek utama yaitu ekonomi, sosial, dan ekologi secara bersamaan
dalam proses pembangunan. Hal ini kemudian menciptakan interaksi
yang saling terkait antara pembangunan ekonomi, sosial, dan ekologi
atau lingkungan (Wahyudi dkk, 2017).
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa aspek ekologis sering
diabaikan dalam pembangunan berkelanjutan. Contohnya, di pesisir
utara Jawa Tengah, banjir tahunan diperburuk oleh pembangunan
yang condong terhadap ambisi industrialisasi . Di Kota Batu, bencana
1
1 https://www.voaindonesia.com/a/kerusakan-lingkungan-dan-ambisi-industrialisasi-
jawa-tengah-/6303233.html
Analisis Kemampuan Lahan Menggunakan Sistem Informasi 87
Habibi Hasbi Sidiq