Page 82 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 82
alat pertanian yang sudah banyak yang rusak sehingga pihak pengurus
dapat membantu mencarikan alat pertanian yang baru dan layak.
Dalam hal ini, mewujudkan E-FACO sebagai bukti kesejahteraan
masyarakat, nyatanya masih terdapat kendala yang harus dihadapi.
E-FACO memiliki tantangan utama, yaitu memfasilitasi pelaku UMKM
dalam menggunakan aplikasi dan pengelolaan jaringan e-commerce
di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh sumber daya manusia yang
gagap teknologi serta upaya pemasaran produk desa yang masih
sporadis dan belum terintegrasi. Oleh karena itu, diperlukan
penerapan Pentahelix Combination Management Model (PCMM),
yang melibatkan lima aspek stakeholder yaitu pemerintah, akademisi,
investor, komunitas, dan media (Dani Rahu and Suprayitno, 2021).
Dengan model manajemen ini, pemerintah dapat menggandeng
berbagai pihak dalam mewujudkan E-FACO, termasuk perusahaan
e-commerce, penyedia jasa logistik, dan perusahaan swasta lainnya.
Gambar 4. Mekanisme Pembangunan E-FACO menggunakan Pentahelix Combination
Management Model (PCMM)
Sumber: Olahan Penulis
E-FACO: Role Model Digitalisasi Koperasi Berbasis Access Reform 67
Muhammad Rizky Fadillah