Page 77 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 77

pemasaran komoditas utama yang dimiliki desa ke daerah luar serta
          bantuan modal untuk biaya operasional sehingga secara garis besar
          hal itu dapat menutup siklus kemiskinan dan keterbelakangan. Ini
          menjadi tugas besar bagi pemerintah dalam menangani permasalahan
          yang ada di wilayah 3T.


          KONSEP E-FACO (Electronic Farmer Cooperation)
             Dalam lingkup  perekonomian internasional,  “green economy”
          atau ekonomi hijau telah menjadi istilah yang sangat dikenal. Pertama
          kali diperkenalkan pada tahun 1989 oleh sekelompok ekonom Inggris.
          Konsep ini ditujukan kepada pemerintah kala itu untuk mendorong
          pembangunan berkelanjutan. Kemudian, istilah ini kembali mencuat
          pada  tahun 2008  dalam  forum kebijakan  global  yang membahas
          berbagai krisis dunia. Secara esensial, konsep ekonomi hijau mengacu
          pada upaya peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan sosial dengan
          tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan (Aisah et al., 2023).
          Indonesia  sendiri  memiliki potensi  besar untuk  menjadi  pelopor
          ekonomi  hijau  dunia,  berkat  daya  dukung  lingkungannya  yang
          memadai. Namun, tantangan utama terletak pada perilaku sumber
          daya manusianya yang sering mengabaikan aspek lingkungan.

             Contoh  konkret  terlihat dalam  pengelolaan  hasil  pertanian di
          beberapa daerah,  di  mana  banyak  pabrik  pengelola dan  pemasar
          hasil pertanian mendirikan bangunan di atas lahan sawah dilindungi
          (LSD) (Wicaksana and Rachman, 2018). Tindakan ini jelas melanggar
          peraturan  yang  telah ditetapkan  sebelumnya oleh  Kementerian
          ATR/BPN,  instansi  yang  mengatur  segala  aspek terkait  tanah
          dan  pemanfaatannya.  Untuk  itu, Kementerian  ATR/BPN  melalui
          Direktorat Jenderal  Penataan  Agraria  telah meluncurkan  program
          Akses Reforma Agraria (ARA) sebagai bagian dari upaya mewujudkan
          reforma  agraria  untuk  pembangunan berkelanjutan. Program ini
          bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada pelaku UMKM dalam
          memaksimalkan pemanfaatan tanahnya. Tidak hanya itu, pogram ini
          sekaligus membuka akses pemasaran untuk komoditi UMKM serta


          62    Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
                untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82