Page 272 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 272

kelembagaan agraria yang terbentuk dalam suatu kementerian
             kompartemen. Kementerian kompartemen yang dimaksud adalah
             sebuah kementerian yang bertugas untk melaksanakan koordinasi
             yang sifatnya lebih pada subordinasi yang membawahi lembaga/
             kementerian pengelola agraria lainnya. Jadi pengalaman selama ini
             membuktikan bahwa banyaknya kelembagaan agraria yang sifatnya
             sejajar ternyata justru melahirkan ego sektoral yang dipicu oleh
             “kemandirian” kelembagaan yang bersifat individual dalam mengelola
             sektor masing-masing.

                   Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa pada saat UUPA
             dihasilkan, bentuk kelembagaan agraria adalah Kementerian
             Agraria. Bahkan pernah dinaikkan statusnya menjadi Kementerian
             Kompartemen Agraria disamping ada Kementerian Kompartemen
             Maritim) pada tahun 1964 pada era Kabinet Dwikota. Pada saat itu Mr.
             Sadjarwo yang menjadi Menteri Kompartemen membawahi:       70

             1.    Menteri Pertanian (Mr. Sadjarwo sendiri)
             2.    Menteri Perkebunan (Frans Seda)
             3.    Menteri Kehutanan (Sujarwo)

             4.    Menteri Agraria (Mr. R. Hermanses)
             5.    Menteri Pembangunan Masyarakat Desa (Ipik Gandamana)
              6.  Menteri Pengairan ( Ir. Surahman).

                   Atas dasar ini kita bisa melihat bagaimana orientasi politik

             pertanahan pemerintah masa lalu yang sudah menyadari pentingnya
             pengelolaan agraria yang baik dan sistematis bagi kesejahteraan
             masyarakat. Melalui pembentukan satu kementerian agraria tersendiri,
             menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap bidang agraria ini
             sangatlah besar. Kesadaran akan potensi kekayaan alam yang dimiliki
             Indonesia yang luar biasa besar harus mampu dikelola dengan bijak
             sehingga tidak akan muncul kesenjangan penguasaan yang dapat
             memicu munculnya konflik agraria.



                   70 Ahmad Nashih Luthfi, Ibid. Hlm 1.


                        Permasalahan Sektoralisme Kelembagaan Agraria di Indonesia  241
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277