Page 7 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 7
Hilmar Farid, dkk.
saling terhubung dan mengintegrasikan (sekaligus memecah) kepulauan
Indonesia? Daerah dan kepulauan Nusantara dapat sangat berbeda
dengan berbagai tawaran kekhasan dan keistimewaannya masing-
masing, namun sekaligus bisa menjadi tampak sama semuanya.
Kearah mana perubahan itu hendak menuju? Bagaimana bangunan
sejarah Indonesia pada masa lalu dan Indonesia pada masa mendatang?
Hal ini adalah pertanyaan-pertanyaan sederhana namun mendasar yang
perlu direfleksikan. Kita bisa menambah dengan pertanyaan ringkas: da-
lam kondisi semacam itu, adakah daulat rakyat; ataukah yang ada adalah
daulat kapital? Bagaimanakah rumah tangga kecil dan masyarakat lokal
ditransformasikan dan menegosiasikan berbagai perubahan tersebut?
Buku ini diniatkan untuk menjadi bahan membaca secara historis/
geografis berbagai perubahan dalam rentang waktu dan ruang kepulauan
Indonesia; pada masa lalu untuk direfleksikan pada masa kini. Secara
metodologis, buku ini memiliki obsesi untuk merumuskan pendekatan
“Sejarah/Geografi Agraria” sebagaimana yang disajikan oleh penulis.
Semoga rintisan ini merangsang hadirnya naskah-naskah lain yang lebih
solid membangun aspek metodologi di dalam studi agraria Indonesia.
Pada mulanya naskah ini direncanakan terbit pada tahun 2011. Atas
berbagai pertimbangan, termasuk adanya penambahan artikel baru, maka
STPN Press baru dapat menerbitkannya pada tahun 2017 ini.
Penerbit mengucapkan terima kasih kepada para penulis dan editor
yang telah bekerjasama menyiapkan naskah hingga dapat tersaji dalam
bentuk buku seperti ini. Kepada para pembaca, kami mengucapkan sela-
mat membaca, menelaah, mengambil inspirasi dan mengkritisi.
vi