Page 162 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 162
urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan tata usaha,
perlengkapan dan rumah tangga Direktorat Jenderal.
Sementara Direktorat Tata Guna Tanah melaksanakan
sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal Agraria di bidang
tata guna tanah. Sebut saja, mengumpulkan data di bidang
tata guna tanah; menyusun rencana dan program kerja, serta
menghimpun dan mengevaluasi hasil pelaksanaan pengurusan
tata guna tanah; melaksanakan penggambaran, penggandaan,
perawatan, pemeriksaan, dan publikasi peta-peta tata guna
tanah; memperlancar pelayanan umum di bidang tata guna
tanah; mengembangkan teknis pekerjaan, tenaga peralatan
dan keuangan dalam rangka pelaksanaan rencana kegiatan;
melakukan urusan tata usaha Direktorat
Sesuai Pasal 855, Direktorat Tata Guna Tanah terdiri dari
Bagian Tata Usaha, Sub Direktorat Pengumpulan dan Analisa
Data, Sub Direktorat Perencanaan Program, Sub Direktorat
Perpetaan, Sub Direktorat Pelayanan Umum, Sub Direktorat
Pembinaan Teknis.
Direktorat Landreform mempunyai fungsi: menyelesaikan
masalah tanah yang berkaitan dengan pelaksanaan Landreform;
menampung penyelesaian kasus di bidang bagi hasil, gadai
tanah dan ex tanah partikelir termasuk tanah ex eigedom yang
luasnya lebih dari 10 bau; mengumpulkan dan mengolah data
tentang ganti rugi serta mengusahakan sumber pembiayaan
ganti rugi Landreform; membimbing dan menyuluh mengenai
kebijaksanaan di bidang agrarian; melaksanakan kegiatan
pengembangan sebagai tindak lanjut pelaksanaan Landreform;
mengurusi tata usaha Direktorat.
Direktorat Pendaftaran Tanah merencanakan dan
melaksanakan pengukuran dan pemetaan secara foto-geometris
dan triangulasi, selain juga secara teristris. Tugas lainnya
Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965 151