Page 158 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 158

tentang pelaksanaan UU 2/1960 serta pedoman No.1 Pedoman
                   bagi Kepala Daerah Tingkat II.
                        Sukarno menyatakan, ketidakadilan sering menimpa kaum
                   tani, juga penghisapan feodalisme dan kapitalisme. Maka harus
                   memodernisasi Indonesia, dan nasib kaum tani diperhatikan.
                   UUPA segera diselesaikan di Jawa, Madura dan Bali. Implementasi
                   UUPA dan UUPBH agar sukses diambil langkah sebagai berikut:
                   mengaktifkan Panitia Landreform segala tingkatan; tuan
                   tanah yang jadi anggota harus diganti; Ketua panitia yang tak
                   aktif diretool; Retooling personalia Jawatan Agraria; Dibentuk
                   Pengadilan Landreform dengan mengikutsertakan kaum tani;
                   Bertindak tegas bagi petugas yang menggelapkan tanah.

                        Landreform supaya berjalan baik, maka diadakan perubahan
                   sistem pemerintahan desa seperti yang ditegaskan dalam TAVIP,
                   yaitu IGO dan IGOB dicabut dan diganti perundang-undangan
                   desa yang demokratis. 152

                   Jenis Naskah: Pidato. Jumlah Halaman: 17 halaman.

                   Kata Kunci: Landreform, pangan, tanah, tani, Retooling


             Dirjen Agraria Depdagri, “Kumpulan Pidato/Uraian dan
                   Kesimpulan Hasil Rapat Kerja Kepala Direktorat Agraria
                   Provinsi Seluruh Indonesia”, Jakarta: Dirjen Agraria-
                   Depdagri, 1976

                   Buku kumpulan hasil Rapat Kerja Kepala Direktorat Agraria
                   se-Indonesia ini dilakukan pada 10-12 Januari 1975, 16-17 Januari
                   1976, 18-20 November 1976. Tema yang diangkat dalam rapat
                   sudah secara spesifik menunjuk pada “Peningkatan Realisasi
                   Fungsi Tanah sebagai Penunjang Pembangunan”. Seperti judul
                   besarnya, agenda rapat memang membicarakan bagaimana peran
                   lembaga agraria dalam memberikan sumbangan konkrit dalam



                   152 Dokumen ini ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia, dan copiannya telah
             dikoleksi oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.


                                Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965  147
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163