Page 147 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 147

138    Himpunan Policy Brief


             Urgensi Masalah
                   Pelaksanaan PTSL memerlukan dukungan dari banyak pihak, termasuk  kebijakan dan
             strategi  tepat  guna  kantor  pertanahan,  yang  antara  lain  berupa  inisiasi  pembuatan  dan
             pemanfaatan  PTBT  kepada  pemerintah  kabupaten,  pemerintah  desa/kelurahan,  dan  pihak
             ketiga  (swasta).  PTBT  akan  dibuat  oleh  pemerintah  desa/kelurahan  dan  masyarakat  atas
             dukungan  dari  pemerintah  kabupaten,  serta  pendampingan  oleh  pihak  ketiga  (swasta),  dan
             supervisi  oleh  kantor  pertanahan.  Sementara  itu,  PTBT  dapat  dimanfaatkan  oleh  kantor

             pertanahan, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa/kelurahan.

             Akar Masalah
                   Pembuatan  dan  pemanfaatan  PTBT  sangat  membutuhkan  kontribusi  dan  partisipasi

             stakeholders,  sehingga  kantor  pertanahan  wajib  menggalangnya.  Sementara  itu,  diketahui
             bahwa:
             a.  Rencana  atau  skenario  pembuatan  dan  pemanfaatan  PTBT,  merupakan  prasyarat  bagi
                kesediaan stakeholders dalam berpartisipasi, sehingga perlu disusun oleh pihak yang ingin
                mendorong pembuatan dan pemanfaatan PTBT;
             b.  Kemampuan  pemerintah  desa/kelurahan  dan  masyarakat  dalam  membuat  dan

                memberdayakan  PTBT  merupakan  prasyarat  bagi  keberhasilan  kegiatan  ini,  sehingga
                dibutuhkan kesediaan dari stakeholders untuk memberdayakan pemerintah desa/kelurahan
                dan masyarakat.

             Implikasi Penyelesaian Akar Masalah

                   Kesediaan  mengenali  akar  masalah,  memberi  kemampuan  penyelesaian,  sehingga
             memberi implikasi yang dapat diuraikan sebagai berikut:
             a.  Penetapan  skenario  pembuatan  dan  pemanfaatan  PTBT  dapat  memberi  kejelasan  pada
                segenap  stakeholders  tentang  rentang  waktu  serta  tahapan  pembuatan  dan  pemanfaatan
                PTBT.
             b.  Optimalisasi  pemanfaatan  PTBT  mampu  mempersuasi  dan  mendorong  segenap

                stakeholders, agar berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemanfaatan PTBT.

             Pilihan Kebijakan
                   Pelaksanaan  PTSL  saat  ini  terkendala  oleh  sumberdaya  manusia  yang  terbatas,  yang
             hanya tersedia di kantor pertanahan. Selain itu, pelaksanaan PTSL juga terkendala oleh dana

             yang terbatas, yang hanya mengandalkan dana APBN yang ada di kantor pertanahan. Kendala
             lainnya  adalah  ketersediaan  peta  kerja,  yang  membutuhkan  anggaran  relatif  besar  untuk
             pengadaannya.

             Pilihan Kebijakan Alternatif
                   Oleh karena berbagai kendala pelaksanaan PTSL, maka dibutuhkan kebijakan alternatif

             yang  mampu  mengatasi  sumberdaya  manusia  yang  terbatas  (yang  hanya  tersedia  di  kantor
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152