Page 143 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 143

134    Himpunan Policy Brief


             lebih tinggi yaitu:a). Pejabat yang memiliki kewenangan dalam penetapan batas bidang tanah
             b).  Lama  waktu  pengumuman  untuk  kepentingan  publikasi.  Simplikasi  data  yuridis  dalam
             peraturan  menteri  tentang  Pendafataran  Tanah  Sistematik  Lengkap  juga  berpotensi  untuk
             digugat jika terjadi sengketa pertanahan dan akan mengalami kekalahan dalam persidangan.
             Ketidak  sinkronan  dengan  peraturan  yang  lebih  tinggi  sebaiknya  dalam  peraturan  menteri
             tersebut di tinjau ulang.


             Dukungan Faktor Eksternal: Kebijakan dan Peran Pemerintah  Serta Masyarakat dalam
             Pelaksanaan PTSL
                   Pelaksanaan  Pendaftaran  Tanah  tidak  bisa  dilakukan  secara  mandiri  oleh  Jajaran
             Kementerian  ATR/BPN  mulai  tingkat  Pusat,  Kantor  Wilayah  dan  Kantor  Pertanahan.

             Dukungan  Eksternal  diluar  kelembagaan  Kementerian  ATR/BPN  sangat  diperlukan  dan
             Kementerian ATR/BPN harus dapat menginisiasi kerja sama dengan institusi lain. Baik institusi
             penegak  hukum  maupun  institusi  pemerintah  lainnya.  Serta  mendorong  implementasi  SKB
             Tiga  Menteri  untuk  ditindak  lanjuti  dengan  Peraturan  Bupati/Walikota.  Khususnya
             keterlibatan pemerintah  daerah  dalam rangka penyiapan  pelaksanaan PTSL pada T-1,  sangat
             diperlukan.  Pemerintah  Daerah  mulai  tingkat  Bupati/Walikota,  Camat,  Lurah/Kepala  Desa

             sampai dengan tingkat RT dapat secara optimal mendukung pelaksanaan PTSL. Berdasarkan
             pengamatan dan wawancara di lokasi PTSL yang menjadi obyek penelitian belum dilaksanakan
             secara maksimal. Sosialisasi PTSL harus gencar dilaksanakan secara terus menerus dan massif,
             sehingga  masyarakat  mengetahui  program  PTSL.  Hal  ini  untuk  meningkatkan  partisipasi
             masyarakat dalam mengikuti program PTSL  dan harus ada unsur paksaan untuk mendaftarkan

             tanah yang dimilikinya.

             Analisis Man, Machine, Material, Money,  Method (5M) dalam Pelaksanaan PTSL
             Wilayah Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Provinsi
             Lampung
                   Sumber  daya  Man,  Machine,  Material  dan  Money  dilingkungan  Kantor  Wilayah

             Kementerian  ATR/BPN  Propinsi  Lampung  sebelum  adanya  program  PTSl  dan  awal  dimulai
             program PTSL sampai saat ini tetap bahkan Method penyelesaian cenderung tetap belum ada
             inovasi. Sedangkan target PTSL meningkat tajam puluhan kali lipat dari target semula. Maka
             untuk itu berdasarkan analisis Man, Machine, Material, Money,  Method (5M) sebagai berikut :
             a.  Keberadaan jumlah sumber daya manusia sebagai satgas fisik tidak mempengaruhi kinerja

                asal terdapat dukungan machine dan material yang lengkap dan canggih.
             b.  Peran pihak III sebagai satgas fisik dapat mendukung percepatan pelaksanaan pengukuran,
                karena ditinjau dari kualitas Man dan Machine lebih lengkap dan mumpuni.
             c.  Kelengkapan  Machine  atau  Instrumen/alat  ukur  dan  komputer  akan  memperlancar  dan
                mempercepat  pengumpulan  data  fisik  dan  proses  pemetaan  serta  bekerja  menjadi  lebih
                efektif dan efisien.
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148