Page 138 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 138

Permasalahan dan Kebijakan Agraria, Pertanahan, dan Tata Ruang di Indonesia     129


             meliputi  bidang  tanah  yang  sudah  ada  tanda  batasnya  maupun  yang  akan  ditetapkan  tanda
             batasnya dalam pelaksanaan kegiatan PTSL (Pasal 3 Permen ATR/ Ka BPN No. 12 Tahun 2017).
                   Pelaksanaan Program PTSL di Kantor Pertanahan Kota Bandung  ditetapkan berlokasi di
             seluruh wilayah yaitu meliputi 30 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan dengan perkiraan
             jumlah  bidang  tanah  93.000  (sembilan  puluh  tiga  ribu)  bidang  tanah.  Ternyata  dalam
             pelaksanaanya melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sekitar 140 ribu bidang.
                   Di samping keberhasilan pelaksanaan pendaftaran tanah di Kota Bandung menciptakan

             dampak  positif  bagi  sosial  ekonomi  masyarakat, diantaranya   penggunaan  setipikat  hak  atas
             tanah sebagai agunan pinjaman di bank. Di sisi lain masih terdapat hambatan-hambatan dan
             potensi sengketa dalam pelaksanaan PTSL.
                   Tujuan  percepatan  pelaksanaan  pendaftaran  tanah  sistematis  lengkap  adalah  untuk

             percepatan pemberian kepastian hukum dan perlindungan hukum hak atas tanah rakyat secara
             pasti, sederhana, cepat, lancar, aman, adil, merata dan terbuka serta akuntabel, sehingga dapat
             meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Disusun Petunjuk Teknis Internal
             dengan  tujuan  untuk  memberikan  penyamaan  persepsi  kepada  seluruh  Petugas  yang  terkait
             dalam  semua tahapan dan  produk Pendaftaran  Tanah  Sistematis  Lengkap.  Untuk mensikapi
             kurangnya  Sumberdaya  Manusia  dalam  pelaksanaan  Program  Pendaftaran  Tanah  Sistematis

             Lengkap di Kota Bandung diambil langkah dengan: Penambahan Petugas sebagai pendamping
             satgas  puldadis maupun fisik, yaitu antara lain:
             -  Penambahan petugas pengumpul data fisik dari mahasiswa dan  SMK pengukuran
                sebanyak 60 tim;
             -  Pendampingan petugas yuridis dengan bantuan dari desa/kelurahan setempat ialah

                oleh ketua RT/RW  dan unsur kelurahan setempat.
                   Informasi  adanya  pelaksanan  Pendaftaran  Tanah  Sistematis  Lengkap  di  Kota  Bandung
             selain dilakukan melalui penyuluhan  langsung  di  tempat,  ditempuh  pula dengan melakukan
             pengumuman di koran media massa.  Selain melalui media massa, sosialisai dilakukan dengan
             kerja  sama  dengan    Pemerintah    Daerah  dengan    dikeluarkan  Surat  Edaran  dari  Walikota
             Bandung  yang dimaksudkan untuk menunjang pelaksanaan PTSL yaitu:

             1)  Pembentukan  kelompok  kerja  dengan  mekanisme  pengumpulan  data  yuridis
                dilapangan secara bersamaan dengan pengumpulan data fisik;
             2) Pengolahan  data  fisik  dan  data  yuridis  oleh  data  center,  yang  berkedudukan  di
                kantor pertanahan kota bandung;
             3) Monitoring dan evaluasi kegiatan secara online oleh administratur kkp dari pejabat

                pengawas;
                   Dalam  kaitannya  dengan  PPh  dan  BPHTB  terutang  dalam  pelaksanaan  PTSL  menurut
             filosofi tax amnesty perlu diadopsi dalam proses PTSL dengan membebaskan BPHTB dan PPh
             untuk proses pendaftaran tanah pertama kali dari pajak atas tanah seperti PPh dan BPHTB, hal
             tersebut akan mempercepat collecting data   dan Pemerintah akan mendapatkan keuntungan
             berupa  data  tanah  bersertipikat  yang  lengkap  sebagai  sumber  pengenaan  obyek  pajak

             dikemudian hari.
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143