Page 141 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 141

PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP:
                 SINKRONISASI PERATURAN PERUNDANG–UNDANGAN DAN PELAKSANAANNYA
                     DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGRARIA  DAN TATA RUANG/BPN
                                                PROVINSI LAMPUNG

                                         Eko Budi Wahyono dan Yendi Sufyandi



             Ringkasan Eksekutif
             Kementerian  Agraria  dan  Tata  Ruang/Badan  Pertanahan  Nasional  mempunyai  “road  map”

             pengelolaan pertanahan pada tahun 2025 semua bidang tanah yang berada di wilayah Negara
             Kesatuan Republik Indonesia telah terdaftar. Sampai dengan tahun 2016 baru 46 juta bidang
             tanah di luar kawasan hutan yang telah teregistrasi dan tersertipikasi. Kurang lebih baru 36,51
             % dari perkiraan jumlah total bidang tanah 126 juta bidang tanah yang telah teregristasi dan
             tersertipikasi. Maka salah satu program strategis untuk mencapainya adalah Pendaftaran Tanah
             Sistematik Lengkap atau PTSL yang dimulai pada tahun 2017 dengan target 5 Juta bidang, tahun

             2018  dengan  target  7  juta  bidang,  tahun  2019  dengan  target  9  juta  bidang  dan  tahun  2020
             dengan target 10 juta bidang.
                   Untuk  mendukung  pelaksanaan  program  Pendaftaran  Tanah  Sistematik  Lengkap,
             Kementerian  ATR/BPN  telah  mengeluarkan  regulasi  Peraturan  Menteri  Agraria  dan  Tata
             Ruang/Kepala Badan Pertanahan. Peraturan Menteri ini mengalami perubahan beberapa kali.

             Terakhir,  Peraturan  Menteri  Agraria  Dan  Tata  Ruang/Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional
             Republik Indonesia Nomor  12  Tahun 2017 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis
             Lengkap. Pada tahun 2018, disempurnakan menjadi Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/
             Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Republik  Indonesia  Nomor  6  Tahun  2018  tentang
             Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Untuk koordinasi dengan institusi lain, dalam rangka
             percepatan  PTSL,  Presiden  Republik  Indonesia  mengeluarkan  Instruksi  Presiden  Republik

             Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap di
             Seluruh Wilayah Republik Indonesia. Meskipun demikian pelaksanaan Pendaftaran Tanah di
             Indonesia telah diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
             Tanah  dan  Peraturan  Menteri  Negara  Agraria/Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  3
             Tahun  1997  tentang    Ketentuan  Pelaksanaan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  24  Tahun  1997

             Tentang Pendaftaran Tanah. Ternyata dari peraturan menteri mengenai PTSL yang dikeluarkan
             ada beberapa yang tidak sinkron dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 beserta
             Peraturan  Menteri  Negara  Agraria/Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  3  Tahun  1997.
             Ketidak  sinkronan  ini  menimbulkan  potensi  terjadinya  mal  administrasi  proses  pendaftaran
             tanah dalam program strategis Kementerian ATR/BPN.
                   Evaluasi kinerja Pelaksanaan PTSL tahun 2017 dapat dilihat dari  Man, Machine, Material,

             Method dan Money. Untuk mendapatkan hasil suatu proses pendaftaran tanah yang sempurna,
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146