Page 40 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 40

Permasalahan dan Kebijakan Agraria, Pertanahan, dan Tata Ruang di Indonesia     31


             2.  Pada tingkat Kementerian (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian
                Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional)
                a.  Bekerja  dengan  kerangka  regulasi,  yang  terdiri  dari  Perpres  88  Tahun  2017;  Peraturan
                   Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  RI  Nomor  3  tahun  2018  tentang  Pedoman
                   Pelaksanaan Tugas Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah Dalam kawasan
                   Hutan;  Peraturan  MenLHK  no.  17/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2018  tentang  Tata  Cara
                   Pelepasan Kawasan  Hutan  dan  Perubahan  Batas  Kawasan  Hutan  untuk Sumber Tanah

                   Objek     Reforma    Agraria;    Keputusan     MenLHK      No.    SK.    3154/Menlhk-
                   PKTL/KUH/PLA.2/5/2018  tentang  Peta  Indikatif  Alokasi  Kawasan  Hutan  Untuk  TORA
                   Revisi 2, target penyelesaian Di Prov. Sulteng seluas ± 135.671 Ha (Kab. Sigi seluas ± 14.864
                   Ha.  Terdiri  dari  inver  ±  10.027    Ha  dan  non  inver  ±  4.837  Ha);  Keputusan  Gubernur

                   Sulawesi  Tengah  No.522/518.2/DIS.HUT-G.ST/2017  tentang  Pembentukan  Tim
                   Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan Provinsi Sulawesi
                   Tengah,  terbentuknya  Tim  Inver  PTKH  melalui  SK  Sulawesi  Tengah  No.
                   522/518.2/DIS.HUT-G.ST/2017.
                b.  Melakukan identifikasi dan inventarisasi potensi RAPS.
             3.  Perbedaan yang tajam antara Usulan TORA GTRA dengan Hasil Inver BPKH KLHK

                a.  Pada  tahap  awal  BPKH  KLHK  bekerja  dengan  cara  memverifikasi  data  Usulan  TORA
                   GTRA dengan  data Peta  Indikatif  Alokasi  Kawasan  Hutan (revisi  II)  sesuai Kepmenlhk
                   No. SK. 3154/Menlhk-PKTL/KUH/PLA.2/5/2018.
                b.  Terdapat perbedaan tajam antara keduanya dalam hal sebaran lokasi: jumlah desa yang
                   mengusulkan  dan  yang  tidak  mengusulkan,  jumlah  penduduk  pemohon,  lokasi  usulan

                   yang berada di dalam atau di luar peta indikatif, dan konsekuensi luasan yang dihasilkan.

                                    TORA Usulan GTRA (Surat     Peta Indikatif       Hasil Inver
                                   Bupati Sigi Nomor: 590/ 6660/   sesuai SK KLHK
                                   Adpum-Setda, 8 Agustus 2018)     3154
                 Luas (ha)                                    Inver ± 10.027, non
                                                              inver ± 4.837
                 Lokasi           10 kecamatan                13  kecamatan  dari  Di  dalam  Peta  Indikatif:  9
                                                              15 kecamatan     kecamatan
                                                                               Di  luar  Peta  Indikatif:  10
                                                                               kecamatan
                 Lokasi Desa      46 desa                     59 desa          Di  dalam  Peta  Indikatif:  26
                                                                               desa
                                                                               Di  luar  Peta  Indikatif:  20
                                                                               desa
                 Hasil Pengajuan     26 desa telah mengajukan, 33 yang belum/tidak mengajukan
                                    Jumlah pemohon: 2.268 Orang
                                    Dinyatakan lengkap melalui inver: 9 pemohon di 2 Desa (Waturalele dan Doda)
                Sumber: diolah dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVI Palu, Direktorat Jenderal
              Planologi Kehutanan Dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Hasil
                  Evaluasi Usulan Sumber TORA Dalam Kawasan Hutan  Kabupaten Sigi, 19 September 2018

                c.  Tabel  di  atas  menyajikan  hasil  inver  secara  administratif  yang  dilakukan  oleh  BPKH
                   dengan memeriksa kelengkapan administratif dokumen Usulan yang disesuaikan dengan
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45