Page 295 - Berangkat Dari Agraria
P. 295

272  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             supaya cukup waktu untuk membahas dan merumuskan RUU ini,
             selaras tuntutan dan kebutuhan masyarakat adat.

                 Sementara itu, Presiden Jokowi  pada 22 Februari  2023
             menyerahkan surat keputusan (SK) pengakuan hutan adat. Presiden
             menyerahkan 514 SK Perhutanan Sosial, 19 SK Hutan Adat, dan 46
             SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) di Wisata Hutan Bambu,
             Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Presiden berpesan agar lahan
             yang  telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan  sebaik-baiknya
             untuk meningkatkan kesejahteraan harus  produktif  dan jangan
             ditelantarkan.

                 Para pendukung  masyarakat  adat  mendorong  percepatan
             dan  perluasan  penetapan  hutan adat  sebagai  bagian dari  wilayah
             adatnya. Berdasarkan informasi Kementerian Lingkungan Hidup
             dan Kehutanan (KLHK), capaian program perhutanan sosial hingga
             akhir 2022 seluas 5.318.376,20 hektar (ha) dari target nasional 12,7
             juta  ha.  Di antara capaian  tersebut,  penetapan  hutan adat  seluas
             1.241.066,01 ha. Rinciannya, yang ditetapkan sekitar 148.488 ha bagi
             105  komunitas  masyarakat  adat  dan  indikatif  hutan  adat  seluas
             sekitar 988.393 ha dari 50 usulan (2022).

             Permudah dan percepat
                 Pemerintah bahu-membahu  dalam membenahi  peraturan
             perundang-undangan  untuk mempermudah  dan mempercepat
             pengakuan hak-hak masyarakat adat. Rancangan Peraturan Presiden
             Perhutanan Sosial yang tengah disiapkan perlu segera dituntaskan.
             Diperlukan penguatan program, kegiatan, dan anggaran penguatan
             eksistensi masyarakat adat.
                 Presiden  meminta  kementerian/lembaga  bersinergi  dan
             menghentikan ego-sektoralisme.  Arahan  ini  penting dijalankan
             bersama dengan  memperbanyak  pengakuan  hutan adat dan
             tanah adat  sebagai  bagian wilayah adat.  Pendamping  masyarakat
             mendorong  penguatan  komitmen pemerintah  dan pemerintah
             daerah  guna  menghadirkan  syarat  pengakuan  masyarakat  adat
             dan wilayahnya.  Peran  pendamping  penting  guna  membantu
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300