Page 508 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 508

Lampiran

                Lampiran : V


                                         BAB I
                              KETENTUAN PERTANIAN BESAR
                Staatsblad 1904 No. 304, diubah dan tambah dalam Staatsblad
                1909 no. 311 dan 1912 no. 349


                      PERKARA-PERKARA YANG BERHUBUNGAN DENGAN
                           HUKUM TANAH PAK TURUN-TEMURUN
                Syarat-syarat tentang menimbang permohonan hak pak turun
                temurun atas tanah yang masuk golongan tanah-Negeri di tanah
                Jawa dan Madura, dan menawarkan tanah-tanah itu dengan
                hak tersebut :
                Dengan mencabut pasal 1 dari firman tanggal 27 Desember 1872
                No. 28 (Staatsblad 237 b) ditetapkanlah bahwa tatkala
                menimbang permohonan hak pak turun temurun atas tanah
                yang masuk golongan tanah Negeri di tanah Jawa dan Madura,
                dan tatkala menawarkan tanah itu dengan hak tersebut,
                haruslah diingat peraturan yang ditetapkan pada syarat-syarat
                yang di lampirkan pada firman ini:


                                    SYARAT-SYARAT
                       A. Permohonan tanah untuk dipak turun temurun
                                         $ 1
                (1)Surat-surat permohonan akan memperoleh tanah untuk di-
                  pak turun-temurun harus ditunjukkan kepada Kepala Peme-
                  rintahan Daerah yang bersangkutan dengan hal itu; dan
                  disertai dengan suatu surat ukuran dan lengkap dengan peta-
                  nya, yang dibuat oleh seorang pengukur tanah (landmeter)
                  yang berhak, ataupun disertai dengan suatu bagan (schets-
                  teekening), tentang letaknya dan batas tanah yang dipohon-
                  kan, yang seboleh-bolehnya dibuat dengan teliti.
                  Surat permohonan harus diunjukkan kepada Pemerintah dan
                  harus ditulis di atas kertas segel (f.1,50); kertas segel itu tiada
                                                                  487
   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513