Page 552 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 552

Lampiran

                    bani kewajiban menjadikan tanah itu dan juga sebagai
                    pengakuan haknya atas tanah itu, kelurahan-kelurahan
                    pun diberi bagian, lagi pula uang kerugian yang diterima-
                    kan kepada kelurahan akan memberi manfaat juga kepada
                    umum, terhitung orang-orang yang tidak mempunyai ta-
                    nah, hal mana dapat mempertebal rasa gotong-royong.
                    Bagian 75% buat kuli kenceng dan 25% buat kelurahan
                    dianggap seimbang (pasal 4).
                5. Guna memberi jalan kepada hasrat golongan petani yang
                   ingin ikut serta menyelenggarakan produksi (gula, temba-
                   kau, dan lain-lain), maka diadakan ketentuan, bahwa penye-
                   lenggaraan tanaman dapat dilakukan juga oleh petani sen-
                   diri, dengan persetujuan kedua pihak (pasal 5).

                             PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

                                        Pasal 1
                Di dalam pasal ini ditetapkan jumlah luasnya tanah-tanah yang
                harus tersedia untuk masing-masing perusahaan dan namanya
                kelurahan-kelurahan yang masuk dalam lingkungan areal ini.
                Untuk mencegah kesulitan-kesulitan berkenaan dengan tanaman
                yang sekarang ada, oleh karena dengan dicabutnya pasal 5a,
                V.G.R. pemakaian tanah buat melangsungkan tanaman itu, hi-
                lang rechtsgrongnya, maka ditentukan, bahwa kewajiban kelu-
                rahan untuk menyediakan tanah, selain buat tanaman baru,
                juga melangsungkan tanaman yang ada. Agar pembagian antara
                kelurahan-kelurahan dapat diatur sebaik-baiknya dan seadil-
                adilnya dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan
                dan keadaan satu persatunya tempat, maka luasnya tanah yang
                harus disediakan oleh masing-masing kelurahan tidak diten-
                tukan di dalam peraturan pemerintah ini, tetapi penetapannya
                diserahkan kepada kepala daerah.

                                        Pasal 2
                (1).Waktu pemakaian ditentukan 6 bulan untuk melangsung-
                   kan tanaman yang ada, 12 atau 18 bulan buat tanaman
                   baru. Itulah waktu yang paling lama (maksimum).
                                                                   531
   547   548   549   550   551   552   553   554   555   556   557