Page 556 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 556

Lampiran

                    itu dicabut kembali daripada tangan rakyat yang berke-
                    pentingan dengan begitu saja lalu dikembalikan kepada
                    onderneming yang bersangkutan akan timbul kegelisahan
                    yang amat sangat sehingga pengembalian tanah itu pada
                    kebanyakan hal tidak mungkin terjadi. Tiap-tiap keadaan
                    akan dipertimbangkan tersendiri dan akan diusahakanlah
                    penyelesaian yang dapat diterima oleh segala pihak;
                  b. bahwa milik partikelir yang tertentu perlulah terus diper-
                    gunakan (diambil) secara paksa buat sementara, ialah un-
                    tuk keperluan Negara guna sesuatu jabatan Pemerintah,
                    dengan mengganti kerugian;
                  c. bahwa dengan Undang-undang Republik Indonesia tahun
                    1948 No. 3 hak-hak konversi di karesidenan Yogyakarta
                    dan Surakarta telah dicabut karena terdorong berubahnya
                    keadaan umumnya dan karena berubahnya paham rakyat
                    pada khususnya. Pada hal tersebut Republik Indonesia Seri-
                    kat akan (menyuruh) mengadakan tindakan dengan atau
                    karena Undang-undang yang perlu supaya perusahaan
                    yang berkepentingan diberi jaminan sebesar mungkin akan
                    mendapat tanah yang diperlukannya.
                4 . Kemungkinan bahwa perusahaan-perusahaan untuk kepen-
                   tingan umum, misalnya kereta-api dan tram partikelir dan
                   perusahaan-perusahaan listrik dan gas akan dinasionalisir
                   oleh Republik Indonesia Serikat—yang jika sekiranya terjadi,
                   akan berlangsung dengan jalan mencabut hak atau “nassting”—
                   tidak akan mempengaruhi pemulihan yang berhak ke dalam
                   pelaksanaan haknya dengan perbuatan. Akan tetapi bolehlah
                   pemulihan hak itu dijalankan dengan memperhatikan corak
                   urusan kereta-api dan tram pada waktu pencerahan kedau-
                   latan.

                                        Pasal 2
                Hak, konsesi, dan ijin yang termasuk pada pasal 1 ayat 1 hanya
                akan dapat dikurangi untuk keperluan umum, termasuk kepen-
                tingan rakyat dengan jalan perdamaian dengan yang berhak, dan
                seandainya perdamaian tidak tercapai, dengan pencabutan hak
                untuk kepentingan umum, menurut yang ditetapkan pada pasal 3.

                                                                   535
   551   552   553   554   555   556   557   558   559   560   561