Page 608 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 608
Lampiran
Untuk Hasil pokok Besarnya uang tambahan untuk tiap-tiap
tamanan kuintalnya gula (kristal) di atas hasil pokok
tersebut ruang 2
1 2 3
Tebu biasa 850 kw Rp 3 buat hasil lebih 250 kw yang pertama
Rp 3,5 buat hasil lebih 250 kw yang kedua
Rp 4 buat hasil lebih selanjutnya
Tebu tunas 650 ke Sebagai di atas
(2)Dalam hal tersebut pasal 2 ayat 4 perhitungan uang tam-
bahan ini didasarkan atas jumlah hasil kedua penebangan.
(3)Uang tambahan dibayarkan sesudah diketahui hasil tebu tiap-
tiap hektar yang disewa untuk tanaman tebu itu.
Pasal 6
Jikalau seorang pemilik atau sejumlah orang pemilik menyewa-
kan tanahnya untuk tanaman tebu kecuali tebu bibit, dan tanah-
nya itu merupakan satu kelompokan seluas paling sedikit empat
hektar, maka dengan disampingkannya ketentuan tersebut pasal
4 atas kehendak pemilik tersebut atau sejumlah pemilik itu ber-
sama, dibayarkan uang tambahan berdasarkan hasil gula (kris-
tal) yang melebihi hasil yang tertentu (hasil pokok gula) satu
dan lain menurut ketentuan-ketentuan tersebut dalam pasal 7.
Pasal 7
(1)Uang tambahan berdasarkan hasil gula (kristal) tersebut pasal
6 adalah sebagai berikut :
Untuk Hasil-pokok gula Besarnya uang tambahan untuk tiap -tiap
tanaman (kristal) tiap-tiap kuintalnya gula (kristal) di atas hasil pokok
hektar tersebut ruang 2
1 2 3
Tebu biasa 85 kw 8 % dari harga rata -rata per kuintal gula
(kristal) loco gudang perusahaan gula
berdasarkan peraturan resmi.
Tebu tunas 65 kw 22 % dari idem
(2)Kehendak tersebut dalam pasal 6 harus terbukti dari surat
keterangan dari pemilik atau sejumlah pemilik bersama yang
(akan) menyewakan tanahnya kepada sesuatu perusahaan
gula, surat keterangan mana harus disyahkan oleh kepala
desa yang bersangkutan.
(3)Dalam hal tersebut pasal 2 ayat 4 perhitungan uang tam-
587