Page 603 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 603

Masalah Agraria

                                    Pasal 2
            a) Uang sewa tersebut dibayarkan pada yang berhak sebagian
              demi sebagian yakni: seribu rupiah pada waktu mulai berla-
              kunya perjanjian sewa-menyewa, dan lima ratus rupiah pada
              saat yang sebaiknya menurut ketentuan dalam ayat c di ba-
              wah ini sesudah pembayaran pertama tadi, mengingat kepen-
              tingan dan setelah mendapat persetujuan yang berhak sendiri,
              sedang uang-sewa tambahan termaksud dalam pasal 1 di atas
              dibayarkan sesudah diketahui hasil tebu tiap-tiap hektar ta-
              nah yang disewa untuk tanaman tebu itu.
            b) Perhitungan beratnya hasil tebu tiap-tiap hektar adalah menu-
              rut pendapat kamar-timbang dengan ketentuan bahwa po-
              tongan “kotoran’ tidak diperbolehkan, sedang jumlah beratnya
              tebu tiap-tiap hektar dibulatkan menurut kelaziman dalam
              perusahaan gula.
            c) Saat pembayaran sebaliknya dimaksud dalam ayat (a) tersebut
              di atas ditetapkan oleh pegawai di hadapan siapa buat surat
              perjanjian sewa-menyewa. Pegawai itu ditetapkan pula untuk
              mengadakan pengawasan atas penimbangan hasil tersebut
              dalam ayat (b) pasal ini kecuali jika oleh Dewan Pemerintah
              Daerah Kabupaten ditunjuk orang lain.
            d)Dalam uang sewa tersebut dalam pasal 1 di atas sudah termak-
              sud uang-dongkelan serta lain-lain pemberian uang kerugian
              kepada yang berhak.
                                    Pasal 3
            Di dalam keadaan yang sangat memaksa Menteri Dalam Negeri
            dengan persetujuan Menteri Pertanian dapat memberi perke-
            cualian atas penetapan uang-sewa tersebut pasal 1, baik yang
            bersifat perkecualian umum (vrijstelling) maupun yang khusus
            untuk sesuatu perusahaan atau sesuatu daerah (dispensasi)
            dengan pengertian bahwa uang-sewa itu tidak boleh kurang dari
            f. 1.500.

                                    Pasal 4
            Peraturan ini berlaku pada dari hari diumumkannya dan akan
            dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia.
            582
   598   599   600   601   602   603   604   605   606   607   608