Page 600 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 600

Lampiran

                Lampiran : XV


                               REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
                               KEMENTERIAN KEMAKMURAN
                SD/Sk.                          Jakarta, 4 PEBRUARI 1950

                No.    : G 337/ Pkb.
                HAL    : Pedoman persewaan tanah buat pabrik gula 1950/1951.

                Kepada
                1 . Y. M. Menteri kemakmuran R. I. di Yogyakarta.
                2 . Y. M. Menteri kemakmuran Negara Pasundan di Bandung.
                3 . Pemerintah Negara Jawa Timur di Surabaya.
                4 . P. T. Gubernur Militer Jawa Timur di Surabaya.
                5. P. T. Gubernur Jawa Tengah di Semarang.
                6 . P. T. Gubernur Militer Jawa Tengah di Semarang.
                7 . Organisasi-organisasi Tani (d/a Kementerian Kemakmuran
                  yang bersangkutan).
                   Menyambung surat kami tanggal 20/ 1-50 No. 22/ SD, maka
                setelah dibicarakan dengan Wakil Kementerian RI dan Wakil
                Organisasi perusahaan gula , kami tiada keberatan persewaan
                                        *
                tanah buat tanaman tebu 1950, dalam daerah R. I. (yang dulu
                dinamakan daerah Renville) diatur sebagai berikut:
                1 . persewaan paling rendah (minimun Grondhuur) ditetapkan
                  4 kali persewaan sebelum perang, ditambah 150 % toeslag.
                2 . berhubung keadaan, yang dibayar dengan uang hanya 4 kali
                  persewaan sebelum perang, sedang tambahan 150 % toeslag
                  itu dibayar dengan tekstil 45 m tiap-tiap hektar dan keku-
                  rangan dibayar berupa gula. Tekstil dan gula tersebut dihargai
                  menurut harga pasar dalam kabupaten yang bersangkutan.
                3 . panitia yang diadakan di tiap-tiap daerah (yang susunannya
                  diserahkan kepada Kementerian Kemakmuran R. I. dan



                *  Pendirian yang tetap dari Organisasi ini masih belum diterima, karena harus
                 dirundingkan dalam organisasinya.

                                                                   579
   595   596   597   598   599   600   601   602   603   604   605