Page 602 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 602

Lampiran

                Lampiran : XVI


                                 SEWA TANAH 1951 / 1952
                                 Agno. Agr. 20/ 5/ 28-1951.
                     PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI No. 3 TAHUN 1951
                                       Tentang
                     UANG-SEWA TANAH UNTUK TANAMAN TEBU 1951/1952
                                 MENTERI DALAM NEGERI
                Menimbang:
                a. bahwa peraturan-praturan tentang penetapan uang-sewa
                  tanah sebagaimana tersebut dalam “Gouvernementsbesluit”
                  tanggal 15 Februari 1918 No. 68 (bijblad No. 9030) dan
                  “Gouvernementsbesluit” tanggal 15 Januari 1918 No. 39
                  (buijblad No. 9029) tidak sesuai lagi dengan keadaan-keadaan
                  sekarang dan karena itu perlu dicabut.
                b. bahwa untuk persewaan tanah buat tanaman tebu tahun
                  1951/1952 perlu diadakan tentang uang-sewa atas dasar baru.
                Mengingat:
                a. pasal 8b “Grondhuurordonnantie” (S. 1918 No. 88) dan pasal
                  15 b “Vorstenlandsch Grondhuureglement” (S. 1918 No. 20) ;
                b. pembicaraan dalam sidang Dewan Menteri tanggal 27 Februai
                  1951;
                Dengan persetujuan Menteri Pertanian,

                                    MEMUTUSKAN:
                Pertama : mencabut “Gouvernementsbesluit” tanggal 15 Februai
                   1918 No. 68 (bijblad 9030) dan “Gouvernementsbesluit”
                   tanggal 15 Januari 1918 No. 39 (bijblad 9029);
                Kedua  : menetapkan peraturan tentang uang-sewa tanah untuk
                   tanaman tebu tahun 1951/1952.
                                        Pasal 1
                Uang sewa-tanah untuk penanaman tebu tahun 1951/1952 buat
                semua macam tanah dan buat paling lama 18 bulan ditetapkan
                sebesar Rp 1.500 tiap-tiap hektar; uang sewa-tanah itu ditambah
                jika hasil tebu dalam satu hektar lebih dari 750 kuintal dengan
                Rp 2 buat tiap-tiap kuintal tebu selebihnya itu.

                                                                   581
   597   598   599   600   601   602   603   604   605   606   607