Page 598 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 598

Lampiran

                7. Di samping itu harus dinsyafi juga bahwa perusahaan-peru-
                  sahaan pada umumnya menghadapi beberapa kesulitan ber-
                  hubung besarnya modal baru yang dikeluarkan buat rehabi-
                  litasi karena besarnya kerusakan-kerusakan yang telah dide-
                  rita, dan selanjutnya juga berhubung besarnya resiko karena
                  masih sangat goyangnya harga-harga di pasar Internasional
                  sehingga untungnya belum tentu.
                8. Karena oleh negara dibutuhkan produksi sebanyak mungkin
                  untuk dapat mengekspor sebesar-besarnya buat kepentingan
                  deviezen guna pembangunan maka kesulitan-kesulitan yang
                  dihadapi oleh peusahaan-perusahaan yang menghasilkan ba-
                  han ekspor harus mendapat perhatian.
                9. Berhubung dengan yang tersebut di atas buat ini tahun (buat
                  tanaman tebu 1950/1951) hendaknya oleh segala instansi
                  yang berkepentingan disetujui bahwa pada asasnya tani diusa-
                  hakan menerima sewaan buat tanahnya yang diperguakan
                  buat tanaman tebu 1950/1951, sebesar harga hasil yang dapat
                  diterima dari tanahnya jika ditanami padi.
                  Adapun buat musim kemudiannya akan diadakan lain tin-
                  dakan yang sesuai dengan politik Pemerintah.
                10.Berdasar angka-angka yang terdapat di kantor kami maka besar-
                  nya  persewaan terendahlah yang dianggap memberi ganti
                  kerugian yang layak bagi pemilik tanah yang tanahnya dise-
                  wa oleh pabrik, jika dihitung menurut dasar tersebut di atas
                  ialah sebagai yang diuraikan dalam  lampiran  tersebut di
                  bawah yaitu:
                11.Harga-harga sewa terendah tersebut di atas tidak membeda-
                  bedakan harga sewa buat persewaan pendek (kortjarig) atau
                  panjang (langjarig) berdasar yang diuraikan tersebut dalam
                  ayat 2.
                  Kepada daerah atau panitia yang dibentuk di suatu daerah
                  dapat diberi kelonggaran jika berhubung keadaan daerah di-
                  anggap perlu mengadakan perbedaan itu.
                12.Demikian juga jika angka-angka yang berlaku di suatu daerah
                  banyak yang berbeda dengan angka rata-rata (gemiddelde
                  cijfers) yang tersebut dalam nota terlampir, instansi-instansi
                  tersebut di atas dengan persetujuan yang berkepentingan
                                                                   577
   593   594   595   596   597   598   599   600   601   602   603