Page 593 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 593

Masalah Agraria

              selekas mungkin harus diselesaikan maka di bawah ini disa-
              jikan peraturan yang hanya berlaku untuk tanaman 1950
              saja. Untuk tanaman 1951 bolehlah diharapkan sajian pera-
              turan yang didasarkan atas penyelidikan dan keterangan-
              keterangan yang lebih sempurna.
            11.Peraturan ini didasarkan pada pengharapan bahwa perusa-
              haan gula di Jawa ini mulai tahun giling 1951 akan dapat
              berangsur-angsur memperbesar ekspornya sehingga di pasar
              dunia harus dapat concurensi dengan negara-negara lain yang
              juga menghasilkan gula.
              Harga pasar dunia adalah jauh lebih rendah dari harga yang
              berlaku di dalam negeri sekarang ini. Lain dari itu, dapat
              diharapkan lagi untuk di masa depan di sini, yang perban-
              dingan-perbandingan harga akan menjadi normal (biasa) dan
              begitu pula harga padi/beras akan menjadi lebih murah
              daripada sekarang ini. Pertimbangan-pertimbangan ini dapat
              menarik kesimpulan supaya sebaiknya persewaan tanah
              diatur dapatnya terdiri dari 2 bagian :
              a. harga pokok sewa tanah, yang dibayar dengan uang tunai
                (mendekati index dunia) dan
              b. harga tambahan sewa tanah, disebabkan oleh karena di
                masa sekarang perbandingan-perbandingan harga sangat
                tidak teratur, harga tambahan mana sebaik-baiknya dapat
                diberikan dengan berupa bahan-bahan.
            12.Di sini dapat dipandang sederhana kalau sewa tanah yang
              paling rendah (minimum) untuk persewaan panjang untuk
              tahun 1950 ditetapkan sebagai berikut:
            Jawa Timur :
            a. harga pokok sewa tanah = 4x harga sewa terendah sebelum
              perang dunia ke II berlaku buat kelas-kelas sawah yang
              bersangkutan.
            b. Harga tambahan sewa tanah, yaitu 100 kg gula tiap-tiap ha.
            Madiun, Kediri dan Solo:
            a. harga pokok sewa tanah = 4 x harga sewa terendah sebelum
              perang dunia ke II yang berlaku bagi kelas sawah yang ber-
              sangkutan.
            b. kesempatan untuk membeli 30 meter tekstil tiap ha.
            572
   588   589   590   591   592   593   594   595   596   597   598