Page 591 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 591
Masalah Agraria
sesudah perang tiada berubah.
4. Karena itu yang sebenarnya harus dipentingkan ialah menye-
lidiki bagaimana perkisaran harga padi kering sesudah pe-
rang. Untuk mendapatkan harga rata-rata dari padi di Jawa
b
Timur yang diterima oleh petani di dalam 18 bulan yang
lalu (bln April/bln. Desember 1949) dan (untuk Kediri, Ma-
diun/Solo di dalam 12 bulan yang lalu) haruslah juga dipe-
ringatkan bahwa dari jumlah penghasilan di musim kemarau
dijual ¾ bagian, dan di musim hujan (Oktober s/d Maret) ¼
bagian dari penghasilan.
5. Rata-rata harga pasar dari beras (dihitung sen/kg) di dalam
kedua musim tersebut di atas (lihatlah angka-angka termuat
dalam daftar terlampir) adalah sebagai berikut :
musim kemarau musim hujan
Jawa timur 59/60 sen 110 sen
Madiun/Kediri 48 sen 137 sen
Solo 50 sen 90 sen
Dengan mempergunakan angka perbandingan antara musim
kemarau dan musim hujan didapatkan rata-rata harga beras
yang disesuaikan dengan faktor-faktor lain (gewogen gemiddelde)
ialah :
buat Jawa timur 6 5
buat Madiun/Kediri 7 1
buat Solo 6 0
Harga padi dapatlah ditetapkan 35 % dari harga beras, sehingga
c
rata-rata :
Jawa timur 23 sen/kg
Madiun/Kediri 25 sen/kg
Solo 21 sen/kg
b Dengan daerah Jawa Timur dimaksudkan : Mojokerto, Lumajang, Probo-
linggo, Besuki.
c Untuk perbandingan ini dipakai angka-angka dari harga beras/padi di dalam
tahun 1933 s/d 1940 (lihatlah Statiscal pochet book of Indonesia 1941 tabel
184)
570