Page 20 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 20

saya mengucapkan terima kasih pada para Maha Guru tersebut. Mereka
             adalah yaitu Dr. Arya Hadi  Dharmawan, MSc.Agr (selaku Ketua), Prof.
             Dr. Endriatmo  Soetarto, MA dan Prof. Dr. Didin S.  Damanhuri, MS.
             DEA (Selaku Anggota).
                 Secara khusus dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih
             kepada Pimpinan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dan
             Pimpinan Fakultas Ekologi Manusia, khususnya Program Studi Sosiologi
             Pedesaan (SPD) dan segenap Staf Pengajar atas kesempatan belajar dan
             proses belajar yang telah diberikan. Penghargaan yang tulus pun perlu saya
             haturkan pada Prof. Dr. M. Amien Rais, MA, yang tidak hanya membuka
             cakrawala untuk merengkuh pendidikan tertinggi dengan menuliskan
             rekomendasi yang penuh optimisme, namun juga memberikan dukungan
             moral dan materil selama menempuh pendidikan S2 hingga S3. Ucapan
             terima kasih pun perlu disampaikan kepada Dr.Subiakto Tjakrawerdaja
             selaku Ketua Yayasan YPPIJ dan segenap Pimpinan Universitas Trilogi
             Jakarta yang telah mendukung penerbitan buku ini.
                 Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih pada
             kawan-kawan SPD 2005, yang telah melewati masa-masa pendakian
             bersama yang panjang dan melelahkan, sekaligus menjadi teman diskusi
             yang tangguh. “Dalam ilmu pengetahuan memang tidak ada jalan raya dan
             hanya mereka yang tak gentar akan pandakian curam yang melelahkan itu
             yang mempunyai harapan untuk mencapai puncak-puncak pencerahan” (Karl
             Marx). Penghargaan yang tinggi pun perlu disampaikan pada kawan-
             senior saya di Pokja Kajian Agraria, LPPM-IPB, Dr. Satyawan Sunito, Dr.
             Rillus  Kinseng, M.A., Dr. Martua Sihaloho, M.Si., Dr. Heru Purwandari,
             M.Si., Bayu Eka Yulian, SP., M.Si., Tri Budi, SP., dan Kamerad Januar
             Usdek, juga Noer Fauzi  Rachman, Ph.D., atas kesempatan diskusi dan
             kerja-kerja keagrariaan yang sangat konstruktif dan inspiratif. Ucapan
             terima kasih perlu pula saya ucapkan pada kawan-kawan di Pusat Studi
             Ekonomi Pancasila – Universitas Trilogi, khususnya M. Karim, S.Pi.,
             M.Si. dan Lestari Agus Salim, S.E., M.Si., yang sudah mau “berbagi dan
             mengerti” kesibukan saya selama menyusun buku ini. Juga Erik Armayuda





             Prakata Penulis                                              xix
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25