Page 38 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 38

PENGELOLAAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MELALUI
                 PERAN KELOMPOK WANITA TANI DI KABUPATEN GROBOGAN
                                   PROVINSI JAWA TENGAH

                                       Valentina Arminah
                                         Nuraini Aisiyah
                                           Kusmiarto


             A.  Pendahuluan
                  Pertanian  merupakan  salah  satu  sektor  penting  dalam  pembangunan
                  ekonomi  di  Indonesia.  Sektor  pertanian  dapat  menjadi  penghasil
                  pangan, penyerap tenaga kerja, sumber bahan baku industri, dan sebagai
                  sumber  pendapatan  masyarakat.  Pembangunan  pertanian  diarahkan
                  untuk memperbaiki taraf hidup petani maupun masyarakat.
                         Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia
                  merupakan  negara  agraris  dan  dikenal  dengan  tanahnya  yang  subur,
                  masih mengandalkan sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting
                  bagi peningkatan kesejahteraan manusia (Sukino, 2013). Oleh karena itu
                  pembangunan  pertanian  harus  bermuara  pada  kesejahteraan  petani.
                  Penggunaan  tanah  untuk  pertanian  di  Indonesia  tersebar  dari  Sabang
                  hingga Merauke, dan berada pada jenis tanah yang berbeda-beda.
                         Di Provinsi Jawa Tengah terdapat berbagai jenis tanah di daerah
                  vulkan,  di  lereng-lereng  gunung  api  merupakan  daerah  vulkan  yang
                  tanahnya  subur  yang  umumnya  cocok  untuk  tanaman  hortikultura
                  terutama pertanian tanaman semusim seperti padi, palawija, dan sayur-
                  sayuran. Pertanian di Provinsi Jawa Tengah merupakan pertanian lahan
                  basah dan lahan kering. Di Provinsi Jawa Tengah sedang dikembangkan
                  program  perlindungan  lahan  pertanian  pangan  yang  berkelanjutan
                  seluas  1.020.570  hektar  terdiri  dari  pertanian  lahan  basah  dan  lahan
                  kering. Data dari Departemen Pertanian tahun 2007 menegaskan bahwa
                  Provinsi  Jawa  Tengah  menyumbangkan  27,60%  dari  total  produksi
                  pertanian,  dengan  demikian  Provinsi  Jawa  Tengah  mempunyai  posisi
                  penting  sebagai  penyangga  kebutuhan  pangan  secara  nasional
                  (Arminah, 2009).
                         Penelitian  dilakukan  di  Kabupaten  Grobogan.  Kabupaten
                  Grobogan  yang  merupakan  salah  satu  kabupaten  di  Provinsi  Jawa
                  Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus,
                  dan Kabupaten Pati di sebelah utara; Kabupaten Blora di sebelah timur;
                  Kabupaten  Ngawi,  Kabupaten  Sragen,  di  sebelah  selatan;  serta
                  Kabupaten Semarang di sebelah barat. Kabupaten Grobogan mempunyai
                                  2
                  luas  1.975,86  Km   dan  memiliki  lahan  produktif  yang  relatif  luas
                  (http://bisnisukm.com).
                         Untuk  memajukan  pertanian  masyarakat  petani  Kabupaten
                  Grobogan  membentuk  kelompok  tani  dan  kelompok  wanita  tani.
                  Kelompok  tani  beranggotakan  bapak-bapak  petani,  dan  kelompok

                                              29
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43