Page 40 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 40

sumberdaya  yang  ada,  sebagai  media  atau  alat  pembangunan,  serta
                membangun kesadaran anggota petani untuk menjalankan  mandat yang
                diamanatkan oleh kelompok.
                      Pemberdayaan  kelompok  tani  merupakan  sebuah  model
                pemberdayaan  yang  arah  pembangunannya  berpihak  pada  rakyat.
                Kelompok  tani  pada  dasarnya  merupakan  pelaku  utama  pembangunan
                pertanian di pedesaan. Kegiatan kelompok tani berdasar pada jenis usaha,
                pemasaran, pengadaan sarana produksi pertanian.
                      Mulyono  (2000)  mengatakan  bahwa  kelompok  tani  merupakan
                sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang berinteraksi
                satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lain,
                dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Pendapat
                lain  dalam  Mardikanto  (1993)  menyatakan  bahwa  kelompok  tani  adalah
                kumpulan  orang-orang  tani  atau  yang  terdiri  dari  petani  dewasa
                (pria/wanita)  atau  petani  taruna  (pemuda/pemudi)  yang  terikat  secara
                formal  dalam  suatu  wilayah  atas  dasar  suatu  keserasian  dan  kebutuhan
                bersama  serta  berada  di  lingkungan  pengaruh  dan  pimpinan  seorang
                kontak tani. Kelompok tani dipimpin oleh seorang ketua kelompok, yang
                dipilih atas dasar musyawarah dan mufakat diantara anngota kelompok.
                      Petani  tradisional  dalam  mengelola  penggunaan  lahan  dan  usaha
                taninya  menggunakan  alat-alat  pertanian  tradisional  dan  menggunakan
                pupuk kandang meskipun sedikit dibantu dengan pupuk buatan. Alat-alat
                pertanian  tradisional  yang  mereka  gunakan  misalnya  cangkul  dan  sabit.
                Kegiatan bercocok tanam dalam usaha tani para petani tergabung dalam
                program  kemitraan  dengan  perusahaan  yaitu  menerapkan  teknologi
                pertanaman  di  bawah  bimbingan  konsultan  dari  perusahaan  mitranya,
                transfer teknologi dari perusahaan dimulai dari kegiatan pembuatan bibit
                tanaman,  hingga  pemupukan  sampai  pemanenan.  Petani  tidak  dapat
                langsung menyerap secara keseluruhan transfer teknologi tersebut, tetapi
                secara bertahap dan  tidak  semua teknologi pertanian  diterapkan  karena
                para  petani  telah  mempunyai  kearifan  lokal  dan  pengalaman  dalam
                bercocok tanam dan mengelola lahan pertaniannya (Arminah, 2009).
                      Lahan  merupakan  sumber  daya  yang  harus  dikelola  dengan  baik.
                Pengelolaan  sumber  daya  harus  dilaksanakan  berkaitan  dengan  dasar
                berkelanjutan. Praktek pengelolaan harus memberi arti ekologi, ekonomi,
                sosial,  dan  politik  dapat  diterima  dan  dilaksanakan  (Hans  Hurni,  1997).
                Ekosistem  adalah  unit  dasar  dari  interaksi  antara  manusia  dan  alam
                termasuk lahan. Pengelolaan haruslah merefleksikan pandangan tentang
                kondisi  lahan,  proses,  ketersediaan  air,  komposisi  atmosfer,  keragaman
                biologi  dan  sensitifitas  gangguan.  Pengelolaan  juga  harus  merefleksikan
                pandangan  pada  kondisi  kesehatan,  kemakmuran  ekonomi,  keragaman
                kultur, dan kesejahteraan masyarakat sekarang dan yang akan datang.
                      Dumanski (1997) mengemukakan bahwa pengelolaan berkelanjutan
                diperlukan  keterpaduan  teknologi,  kebijakan  dan  aktifitas  pada  sektor
                pedesaan,  terutama  pertanian  sebagai  satu  bentuk  usaha  peningkatan
                ekonomi  dengan  mempertahankan  kualitas  dan  fungsi  lingkungan

                                              31
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45