Page 45 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 45
Tabel 4. Luas Penggunaan Tanah Pertanian Sawah dan Non Sawah
Di Kabupaten Grobogan
Tanah Pertanian
Nama Jumlah
No. Sawah Non Sawah
Kecamatan (Ha)
(Ha) (Ha)
1 Kedungjati 432 12220 12652
2 Karangrayung 2356 9237 11593
3 Panawangan 4705 1793 6498
4 Toroh 4518 5090 9608
5 Geyer 2602 16183 18785
6 Pulokulon 5675 4996 10671
7 Kradenan 3915 4292 8207
8 Gabus 3901 10411 14312
9 Ngaringan 4987 4050 9037
10 Wirosari 4112 9273 13385
11 Tawangharjo 2502 4982 7484
12 Grobogan 2871 5561 8432
13 Purwodadi 5022 215 5237
14 Brati 2513 1798 4311
15 Klambu 2361 1519 3880
16 Godong 6521 640 7161
17 Gubug 3696 1496 5192
18 Tegowanu 2721 1663 4384
19 Tanggungharjo 775 4255 5030
Jumlah 66185 99674 165859
Sumber: Kabupaten Grobogan Dalam Angka, 2016
Dari Tabel 4 diketahui bahwa kecamatan Purwodadi
mempunyai penggunaan tanah non sawah yang luasannya paling
kecil (215 Ha) dan dan yang luas tanah pertaniannya paling besar
adalah terdapat di Kecamatan Geyer yaitu seluas 16183 Ha. Dikaitkan
dengan luas Kabupaten Grobogan secara keseluruhan maka luas
daerah pertanian di Kabupaten Grobogan meliputi lebih dari 70%.
Mendasarkan hal ini maka pertanian di Kabupaten Grobogan
merupakan sektor yang perlu mendapat perhatian besar.
4. Penduduk
Penduduk merupakan sumberdaya manusia yang sangat penting
pada penggunaan tanah terutama untuk usaha pertanian baik
pertanian sawah maupun non sawah. Penduduk juga merupakan
kekuatan dan sumber tenaga fisik di bidang bercocok tanam baik
tanaman semusim maupun tanaman tahunan. Jumlah penduduk tiap
kecamatan di Kabupaten Grobogan disajikan pada Tabel 5.
36