Page 39 - Persoalan Agraria Kontemporer: Teknologi, Pemetaan, Penilaian Tanah, dan Konflik
P. 39
wanita tani beranggotakan ibu-ibu petani. Pembentukan kelompok tani
pada umumnya didasarkan pada kesamaan kepentingan, kesamaan
kondisi lingkungan baik lingkungan sosial, ekonomi, maupun
sumberdaya misalnya sumberdaya air, sumberdaya tanah
(turindraatp.blokspot.c0.id/2009/12 pengertian-pengertian-kelompok-
tani, html).
Kelompok wanita tani sedikit atau banyak pasti berperan di
bidang pertanian dan pengelolaan penggunaan lahan. Kegiatan-kegiatan
kelompok wanita tani dalam pengelolaan penggunaan lahan perlu
diketahui. Mendasarkan hal tersebut tim ini telah melakukan penelitian
dengan judul: Pengelolaan Penggunaan Lahan Pertanian melalui
Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah.
Pertanian di Kabupaten Grobogan mempunyai produk unggulan
dan dikelola oleh kelompok tani yang berperan penting dalam bidang
pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha yang
dilakukan oleh kelompok wanita tani dalam mengelola penggunaan
lahan pertanian, mengetahui berbagai produk berbahan baku hasil
pertanian oleh kelompok tani, dan untuk mengetahui kegiatan
kelompok wanita tani dalam pengelolaan penggunaan lahan pertanian
melalui pruduk berbahan baku hasil pertanian di Kabupaten Grobogan.
Penelitian ini menggunakan paradigma posititivistik,
menempatkan peneliti sebagai subyek dan responden sebagai obyek.
Peneliti menentukan syarat terpilihnya responden dan sebaran
responden serta lokasi sampel, dengan demikian data yang dikumpulkan
merupakan data yang diperlukan untuk pencapaian tujuan penelitian.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Grobogan yang merupakan salah satu
daerah penyangga pangan yang besar di Jawa Tengah dimana 66%
penduduknya bermatapencaharian di sektor pertanian. Penggunaan
lahan pertanian di Kabupaten Grobogan masih luas. Kelompok tani
menyebar di 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan dan pernah mendapat
bantuan pengadaan bibit berbagai komoditi sebanyak 16 milyar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologikal didasarkan pada
kemampuan lahan terhadap tanaman pertanian tertentu. Penanaman
jenis tanaman tertentu didasarkan pada kemampuan lahan yang sesuai
dengan tanaman pilihan yang diusahakan oleh petani pada lahannya.
Penelitian ini juga melihat hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya terutama tanah melalui penggunaan tanahnya.
B. Konsep Dasar mengenai Kelompok Tani, Pertanian Tradisional,
Pelaku Utama Pembangunan Pertanian, dan Pola Tanam
Kelompok tani adalah para petani (pria/wanita) yang menghimpun diri
dalam suatu kelompok karena mempunyai keserasian tujuan, motif, dan
minat. Pada umumnya kelompok tani dibentuk berdasarkan suatu
keputusan dan dibentuk dengan maksud sebagai wadah komunikasi antar
petani (https://i.wikipedia.org/wiki/kelompok_tani). Kelompok tani
mempunyai fungsi antara lain untuk menciptakan tata cara penggunaan
30