Page 20 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 20

Kata Pengantar

               kan dari pinjaman asing, tetapi justru dari efek-efek yang terja-
               di akibat hubungan-hubungan yang dimungkinkan oleh keha-
               diran lingua franca itu. Kita tahu kehadiran bangsa Indonesia
               ditopang kuat oleh keberadaan bahasa Indonesia yang asal
               mulanya adalah dari bahasa Melayu Pasar. Sebagai lingua
               franca bahasa Indonesia beroperasi di antara orang-orang
               yang berbeda-beda bahasa dan budayanya tanpa menjadi milik
               seseorangpun. Bagi hampir semua penduduk Indonesia Bahasa
               Indonesia adalah bahasa kedua, malahan masih banyak warga
               Indonesia yang tidak dapat berbahasa Indonesia. Untuk meng-
               gunakan bahasa Indonesia banyak orang harus menerjemah-
               kan maksud hatinya. Seperti halnya teknologi kata Siegel
               (1997: 8) yang tersedia bagi seseorang untuk menggunakan-
               nya atau, lebih penting lagi bagi kita, tersedia bagi siapa yang
               mulai berfantasi untuk menggunakannya, lingua franca ada-
               lah suatu alat, suatu titik antara.
                   Menyangkut pemahaman tentang kekhususan sejarah,
               James T Siegel dalam bukunya Fetish, Recognition, Revolu-
               tion (1997: 9) mengatakan, bahwa untuk Indonesia kekhususan
               itu tergantung pada pemahaman tentang suatu titik tengah
               yang memproduksi efek-efek kultural. Pembebasan hasrat
               merdeka di Indonesia terjadi tidak menyangkut hubungan-
               hubungan antara orang-orang terjajah dengan tuannya tetapi
               dengan dunia. Banyak contoh bahkan para jenderal dan elite
               Indonesia yang ketika berbicara dengan rekan-rekannya sela-
               lu dalam bahasa Belanda. Perjuangan Kartini juga dikenal tidak
               memusuhi Belanda, tetapi perjuangan menerjemahkan nilai
               emansipasi yang universal untuk menentang ketertindasan
               perempuan Jawa oleh kaumnya sendiri. Jadi revolusi Indo-
               nesia menghasilkan sesuatu yang tidak sepenuhnya asing

                                                                  xix
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25