Page 22 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 22

Kata Pengantar

               bahwa mereka telah mampu mempersembahkannya tanpa
               harus kehilangan kekuasaannya atas rakyat dan negerinya
               (hlm. 141). Di sini telah didemonstrasikan betapa keistimewa-
               an (sejarah) Yogyakarta telah menjadi keniscayaan sejarah.
                   Lebih menukik lagi, buku ini juga menawarkan suatu pere-
               nungan yang dalam atas akses rakyat pada sumberdaya (agra-
               ria). Dengan sangat cerdik para penulis menyatakan status
               formal keistimewaan tidak akan cukup menjamin efektifitas
               pengendalian perubahan-perubahan yang tajam dan cepat di
               bidang ini. Solusi yang ditawarkan adalah letakkan keistime-
               waan sebagai kata kerja. Yogyakarta menjadi istimewa, seka-
               rang, dan untuk selanjutnya melalui penyuaraan bersama
               (hasrat merdeka) karena keistimewaan itu untuk rakyat.


                                                    Selamat Membaca.
                                                    Jakarta, Juni 2009


                                               Prof. Dr. PM. Laksono
                                                   Antropolog UGM























                                                                  xxi
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27