Page 273 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 273

Keistimewan Yogyakarta
                Sejak berdirinya Pakualaman telah beberapa kali ditan-
            datangani kontrak politik antara pemerintah pusat dengan
            Pakualaman. Perjanjian di awal berdirinya Pakualaman telah
            menunjukkan bahwa meskipun disebut pangeran merdiko
            atau/merdeka dalam sebuah kerajaan, toh Paku Alam diikat
            oleh berbagai peraturan yang tidak memungkinkannya untuk
            bebas
                Istilah ‘negeri dalam kontrak’ sebagaimana yang telah
            disebutkan, mengindikasikan adanya kesetaraan dan penga-
            kuan pihak-pihak yang terlibat sebagai entitas otonom. Politik
            penguasaan melalui mekanisme kontrak bagi kolonial dirasa
            lebih murah dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Na-
            mun klausul-klausul dalam kontrak tersebut justru mengatur
            aspek-aspek penting yang seharusnya menjadi dasar kekua-
            saan kasultanan. Sehingga kesultanan diisolasi ke dalam ruang
            wewenang yang sempit. ‘Kasultanan adalah bagian dari Guber-
            nemen yang dengan sendirinya menjadi subordinat pemerin-
            tah kolonial dan Kerajaan Belanda. Gubernemen mewakili
            kepentingan umum sedangkan sultan mengurusi kepentingan
            khusus yaitu kepentingan Kasultanan khususnya’.
                Dengan menggunakan perspektif ini, dalam situasi yang
            berbeda kontrak itu terus diperbaharui. Berakhirnya peme-
            rintahan kolonial di Yogyakarta menandai babak baru dalam
            sejarah kontrak politik tersebut. Perspektif umum yang muncul
            dalam melihat maklumat penggabungan diri memunculkan
            citra-citra positif tentang sikap-sikap altruistik tertentu. Situasi
            kebersamaan dalam perjuangan dan kepentingan bersama un-
            tuk mengukuhkan sebuah episode negara bangsa baru me-
            mungkinkan dan—dalam batas tertentu—mengharuskan
            semua orang melihat maklumat itu dalam kerangka peneguhan

            250
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278