Page 68 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 68
Mereka yang Dikalahkan 43
kawasan hutan lindung, 19 persen di dalam Kawasan Konservasi,
15 persen di dalam Kawasan Hutan Produksi, 12 persen di dalam
Kawasan Hutan Produksi Terbatas, 12 persen di dalam Kawasan
Hutan Produksi Konversi, dan 5 persen di dalam Areal Penggunaan
Lain. Artinya dari sedikit hutan alam yang tersisa hanya ada di wilayah
kawasan lindung, yang berada di luar kawasan hutan lindung sudah
mengalami degradasi secara masif, dan ini sangat mengkhawatirkan
bagi perkembangan tutupan hutan Indonesia.
Pada perspektif lain, jika dilihat lebih detail, di dalam kawasan hutan
lindung sudah menjadi objek dari korporasi untuk penggunaan non
hutan, misalnya di Riau, Taman Nasional Tesso Nilo yang seharusnya
menjadi kawasan hutan justru banyak ditemukan perkebunan sawit di
dalamnya, bukan perambahan yang dilakukan oleh masyarakat, tetapi
justru dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal yang sama juga
9
terjadi pada kasus Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah yang
menyebabkan banyak konflik akibat perbedaan pemahaman persoalan
batas dan penguasaan. Penetapan kawasan taman nasional yang
ditentang berakibat pada perambahan hutan lindung tersebut sekaligus
kerusakan ekologi dan degradasi hutan yang sangat cepat.
10
Setelah tahun 2009, laju deforestasi hutan Indonesia sebagaimana
catatan FWI, sepanjang 2009-2013 sekitar 4,50 juta hektar dan laju
9 Totok Dwi Diantoro, (Jurnal), “Perambahan Kawasan Hutan pada
KonservasiTaman nasional (Studi kasus Taman nasional Tesso Nilo, Riau),
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=281583&val=7175
&title=perambahan%20kawasan%20hutan%20pada%20konservasi%20
taman%20nasional%20(studi%20kasus%20taman%20nasional%20tesso-
%20nilo,%20ria). “Lihat juga Sawit dari Taman nasional, Menelusuri TBS
Sawit Illegal di Riau, Sumatra”, WWF Report, Riau Sumatera, 2013.
10 Dody, “Resolusi Konflik Perambahan Taman Nasional Lore Lindu
di Dongi-Dongi, Propinsi Sulawesi Tengah”, Yogyakarta: Thesis
Universitas Gadjah Mada, 2015. Lihat juga kajian yang cukup menarik
dari Yayat Hidayat, dkk., “Dampak Perambahan Hutan Taman Nasional
Lore Lindu terhadap Fungsi Hidrologi dan Beban Erosi (Studi Kasus
Daerah Aliran Sungai Nopu Hulu, Sulawesi Tengah)”, Bogor: Jurnal
llmu Pertanian Indonesia, Vol. 12 No.2, Agustus 2007.