Page 74 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 74
Mereka yang Dikalahkan 49
tahun 2013 sebagian besar masih pada tahap eksplorasi. Namun, dalam
jangka panjang, pertambangan terutama bahan galian (mineral dan
batu bara), harus mendapat perhatian karena eksploitasi pasti akan
dilakukan secara berkesinambungan di dalam wilayah konsesinya.
Semakin luas eksploitasi dan dilakukan secara terus menerus maka
secara pasti pula kerusakan akan cepat terjadi.
Gambar 7. Tutupan Hutan di Lahan Gambut yang Sudah Dibebani Izin
Pengelolaan.
(Sumber: Forest Watch Indonesia, 2014)
Keberadaan hutan gambut menjadi persoalan yang mendapat
sorotan cukup serius, karena hutan ini mengalami deforestasi dan
degradasi yang dapat menimbulkan bencana lebih besar karena hutan
gambut memiliki sifat yang spesifik, artinya butuh perhatian lebih
dari pemerintah dalam pengelolaan dan pemanfaatannya. Peraturan
Pemerintah No. 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Ekosistem Gambut telah berupaya melindungi pemanfaatan lahan
gambut dengan ketebalan di atas 3 meter. Artinya lahan gambut
dengan ketebalan di atas 3 meter harus dijaga ekosistemnya, bahkan
tidak diperkenankan untuk dilakukan eksploitasi. Pada kasus Pulau
Padang terjadi banyak perdebatan dan adu data tentang ketebalan
lahan gambut yang ada di Pulau Padang, dan faktanya hingga hari
ini konsesi yang diberikan kepada PT. RAPP telah final dan lahan
tersebut telah digarap untuk Hutan Tanaman Industri.