Page 75 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 75

50    M. Nazir Salim


                Dari  berbagai data dan  praktik di  lapangan  sebagaimana
            terlihat di  atas, analisis  FWI  dalam  kesimpulan akhirnya cukup
            mengkhawatirkan. Jika laju  deforestasi  tutupan hutan Indonesia
            masih sama dan tidak terbendung,  tanpa perubahan mendasar dan
            menyeluruh tata kelolanya,  dalam waktu 10 tahun ke depan hutan
                                     19
            alam di beberapa provinsi akan habis, menyusul beberapa provinsi
            lainnya akan mengalami nasib yang sama.

                Berdasarkan laju deforestasi 1,13 juta hektar per tahun, diperkirakan
                pada tahun 2023 tutupan hutan alam Provinsi Riau akan hilang.
                Kondisi yang sama akan ditemukan juga pada sebagian besar Pulau
                Jawa, yaitu di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
                Dengan asumsi proyeksi laju kehilangan hutan adalah sama, maka
                20  tahun ke depan (tahun 2033)  Jambi akan  menyusul  sebagai
                Provinsi yang kehilangan tutupan hutan alamnya. Kemudian di
                tahun 2043 Provinsi Sumatera Selatan akan menghadapi kondisi
                yang sama dengan Provinsi Riau dan Jambi. 20

                Sebagai penutup dalam sub bab deforestasi, penulis suguhkan
            ringkasan  singkat bagaimana kompleksnya  persoalan  deforestasi.
            Gambar berikut harus dilihat bahwa deforestasi sebagai fenomena

            yang kompleks di mana semua faktor saling berinteraksi dan saling
            menautkan diri sekaligus menyumbang bagaimana deforestasi dan
            degradasi hutan berlangsung secara terus menerus tanpa mampu
            dikendalikan. Mengandalkan kekuatan lokal untuk menghentikan
            sangat  sulit, ia harus  ditata  secara menyeluruh  agar lajunya bisa
            dikendalikan demi masa depan yang lebih baik.



            19  Lihat kajian Christian  tentang potret tata kelola hutan Indonesia yang
                diyakini perlu mendapat perhatian serius agar hutan Indonesia bisa
                diselamatkan dari ancaman kerusakan, Christian Purba, dkk., “Potret
                Pelaksanaan Tata Kelola Hutan: Studi Kasus Kabupaten Barito Selatan
                Provinsi  Kalimantan  Tengah”, Bogor: Forest  Watch  Indonesia, 2014,
                lihat juga Giorgio Budi Indrarto, dkk., Potret Pelaksanaan Tata Kelola
                Hutan:  Sebuah Studi Mendalam  di  Provinsi  Kalimantan  Tengah  dan
                Nusa Tenggara Barat, Bogor: ICEL, FWI, HuMa, Sekola, Telapak, 2013.

            20  Christian P.P Purba, dkk./Forest Watch Indonesia, op.cit., hlm. 90.
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80