Page 6 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 6
KATA PENGANTAR PENERBIT
Buku karya Cornelis van Volenhoven tahun 1923 Orang Indonesia
dan Tanahnya ini sebenarnya pernah terbit dalam dua versi
bahasa Indonesia, yang keduanya adalah karya terjemahan R.
Soewargono. Jajasan Penerbit Gadjah Mada pada tahun 1956
menerbitkannya dalam bentuk stensilan yang digunakan sebagai
bahan kuliah ilmu hukum agraria dan hukum adat. Penerjemah
menjelaskan bahwa buku aslinya tidak lagi dapat ditemui di
perpustakaan UGM ataupun perpustakaan Hatta, sehingga ia
berinisiatif menerjemahkannya. Selain itu, tujuannya adalah
untuk memudahkan pemahaman pelajar mengingat bahasa
penulis yang sangat susah dan penuh dengan terminologi
hukum (adat-agraria). Pada tahun 1975, bab satu hingga bab lima
pamflet akademik Cornelis van Vollenhoven ini diterbitkan oleh
Departemen Dalam Negeri melalui Institut Ilmu Pemerintahan
dalam rangka pembukaan jurusan baru, “Jurusan Agraria”.
STPN Press, Sajogyo Institute, Perkumpulan HuMa, dan
Penerbit Tanah Air Beta merasa perlu menerbitkan naskah
ini bukan hanya karena karya ini adalah satu rujukan penting
dalam kajian sejarah agraria dan hukum adat, tetapi juga
relevansinya untuk memahami kemelut politik agraria dan
perjuangan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum
adat. Tanpa mampu melihat dan memahami hak-hak agraria
yang diatur oleh hukum-hukum adat yang berlaku dan
melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, maka tidak
mungkin ada penghargaan, pengakuan dan perlindungan