Page 9 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 9

viii    Orang Indonesia dan Tanahnya

            Fauzi Rachman merundingkan dengan Siti Rakhma Mary
            Herwati dari HuMa, menyusul Ahmad Nashih Luthfi, agar
            ketiga lembaga yang diwakilinya bisa menerbitkannya kembali.
            Disepakatilah rencana tersebut. Selanjutnya, pengetikan ulang
            naskah dilakukan oleh Sugeng Riyadi, Imam Iqbal, dan Wahyu
            dari Penerbit Tanah Air Beta. Kami memandang penerjemahan
            buku tersebut perlu dikontekstualisasikan dengan bahasa
            yang lazim dipakai sekarang, sehingga perlu mengecek ulang
            bahasa, dan merujuk ke naskah asli bahasa Belandanya. Upik
            Djalins, kandidat doktoral dari Cornell University, yang sedang
            meneliti mengenai masalah agraria dalam konteks  formasi
            negara kolonial Hindia Belanda,  menyediakan scan buku versi
            asli berbahasa Belanda terbitan tahun 1932. HuMa meminta
            bantuan Nadia Andayani, seorang mahasiwa Universitas Leiden,
            Belanda, untuk mengecek dan menyesuaikan bahasa buku
            tersebut. Di tengah proses finalisasi pengeditan oleh Anna
            Mariana, Tarli Nugroho menyodorkan naskah terbitan versi
            Penerbit Universitas Gajah Mada, yang dengan demikian dapat
            melengkapi versi Indonesia dari bab 6 hingga akhir dari buku ini.
               Secara khusus kami mengundang Upik Djalins, Ph.D.,
            untuk menyempurnakan keseluruhan naskah ini. Sebagai
            editor ia bertugas memeriksa ketepatan istilah hukum Belanda,
            menyusun daftar istilah, memberi catatan, dan melengkapi
            dengan sebagian peraturan perundang-undangan yang
            dirujuk oleh Vollenhoven. Noer Fauzi Rachman, Ph.D., selain
            sebagai inisiator penerbitan, bersama editor juga menulis kata
            pengantar yang mampu menempatkan posisi penulis dan
            karyanya dalam perdebatan tentang hukum adat, urgensitas,
            dan kontekstualitasnya saat ini. Anna Mariana membersihkan
            naskah ini dari kesalahan-kesalahan redaksional dan menambahi
            naskah ini dengan riwayat penulisnya. Kepada semuanya yang
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14