Page 12 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 12
1
Upik Djalins dan Noer Fauzi Rachman 2
Pengantar untuk Membaca Karya
Cornelis van Vollenhoven (1919) Orang
Indonesia dan Tanahnya 3
Pengakuan oleh negara atas hak-hak atas tanah masyarakat adat
pada hakekatnya adalah suatu refleksi kesediaan para pengemban
kekuasaan negara untuk mengakui eksistensi masyarakat adat yang
otonom, dan kemudian daripada itu juga untuk mengakui hak-
hak masyarakat adat itu atas tanah dan segenap sumber daya alam
yang ada di atas dan/atau di dalamnya -- yang bernilai vital untuk
menjamin kelestarian fisik dan nonfisik masyarakat tersebut.
(Soetandyo Wignjosoebroto, 1998)
1 Upik Djalins adalah peneliti pada Sajogyo Institute. Upik Djalins
meraih gelar doktoralnya dari Cornell University pada tahun 2012,
dengan disertasi berjudul “Subjects, Lawmaking and Land Rights:
Agrarian Regime and State Formation In Late-Colonial Netherlands
East Indies.”
2 Noer Fauzi Rachman adalah Direktur Sajogyo Institute, Bogor;
Dewan Pakar Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA); dan anggota tim
pengajar mata kuliah “Politik dan Gerakan Agraria” pada Departemen
Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas
Ekologi Manusia (FEMA), Institut Pertanian Bogor (IPB). Noer Fauzi
Rachman meraih gelar doktoralnya dari University of California,
Berkeley pada tahun 2011, dengan disertasi “Resurgence of Land
Reform and Agrarian Movements in Indonesia.”
3 Terima kasih untuk Ahmad Nashih Luthfi yang menyemangati,
membaca secara kritis, dan memasok berbagai bahan yang
memungkinan kami menyelesaikan naskah pengantar ini.